Potensi Peningkatan Akurasi Algoritma melalui Kombinasi Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosis Dini Stunting di Koya Barat

Authors

DOI:

https://doi.org/10.52958/iftk.v21i2.11837

Keywords:

Sistem_Pakar, Iterative, Stunting, Certainty_Factor, Forward_Chaining

Abstract

Gangguan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita yang diakibatkan oleh kurangnya gizi kronis yang terjadi pada pada 1000 hari pertama mulai dari kandungan ibunya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar guna membantu tenaga medis dan orang tua dalam mendiagnosis dini gangguan stunting pada puskesmas Koya Barat. Metode yang di implementasikan adalah forward chaining(FC) dan certainty factor(CF), terdapat 4 gangguan dari 43 gejala yang sering tampak pada anak. Gangguan yang mudah dan kenali oleh orang tua rata-rata 3 gejala. Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi sistem pakar dengan di uji menggunakan metode confusion matriks dengan tingkat akurasi 90%, dan menyimpulkan bahwa kedua metode tersebut cocok untuk diimplementasikan pada sistem pakar.

References

N. R. A. Dela Fitria, “Penerapan Fuzzy Logic Dan Case-Based Reasoning Pada Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gizi Balita di Puskesmas Manyak Payed,” Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, vol. 8, no. 1, pp. 99–112, 2025.

N. P. Adimuntja and Astriati, “Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kelurahan Koya Barat Dan Timur Kota Jayapura,” Jambura Journal of Health Science and Research, vol. 5, no. 1, pp. 101–114, 2022, [Online]. Available: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index

A. Nikmah, C. Nisa, and M. Riefky, “Penerapan Algoritma K-Medoids untuk Pengelompokkan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Status Gizi Anak Balita,” Emerging Statistics and Data Science Journal, vol. 3, no. 1, pp. 516–524, 2025.

P. Hasan and E. Pawan, “Optimizing the Combination of Forward Chaining and Certainty Factor Methods in Early Diagnosis of Tertiana and Tropical Malaria Diseases,” International Journal of Intelligent Systems and Applications in Engineering, vol. 12, no. 11s, pp. 502–511, 2024.

P. F. Orun, Y. A. Pranoto, and A. Faisol, “PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MALARIA DI KABUPATEN MIMIKA BERBASIS WEB,” JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), vol. 6, no. 1, pp. 325–335, Mar. 2022, doi: 10.36040/jati.v6i1.4618.

A. Qadri, S. Syarli, and A. Qashlim, “Sistem Pakar Mendiagnosa Akibat Gigitan Nyamuk Menggunakan Metode Forward Chaining,” Journal Peqguruang: Conference Series, vol. 2, no. 1, p. 313, May 2020, doi: 10.35329/jp.v2i1.1071.

R. Larasaty and P. T. Prasetyaningrum, “Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kecemasan Pada Difabel Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” Journal of Computer and Information Systems Ampera, vol. 5, no. 3, pp. 2775–2496, 2024, [Online]. Available: https://journal-computing.org/index.php/journal-cisa/index

M. Hutasuhut, E. F. Ginting, and D. Nofriansyah, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Osteochondroma Dengan Metode Certainty Factor,” JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 9, no. 5, p. 1401, Oct. 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i5.4959.

A. F. Maualana, N. S. Irjanto, and E. Pawan, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hepatitis B Ibu Hamil Menggunakan Metode Certainty Factor,” Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer, vol. 20, no. 1, p. 80, Jan. 2024, doi: 10.35889/progresif.v20i1.1388.

A. S. Sembiring et al., “Implementation of Certainty Factor Method for Expert System,” J Phys Conf Ser, vol. 1255, no. 1, p. 012065, Aug. 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1255/1/012065.

I. G. S. Rahayuda and N. P. L. Santiari, “Implementasi dan Perbandingan Metode Iterative Deepening Search dan Held-Karp pada Manajemen Pengiriman Produk,” Sisfo, vol. 07, no. 02, pp. 165-180 Sistem, Jan. 2018, doi: 10.24089/j.sisfo.2018.01.005.

E. Lutfina and F. L. Ramadhan, “Perbandingan Kinerja Metode Iteratif dan Metode Rekursif dalam Algoritma Binary Search,” in Seminar Nasional APTIKOM, 2019, p. 2019.

E. Pawan, R. M. H. Thamrin, W. Widodo, S. H. Y. B. Sariaty H.Y.Bei, and J. J. Luanmasa, “Implementation of Forward Chaining Method in Expert System to Detect Diseases in Corn Plants in Muara Tami District,” International Journal of Computer and Information System (IJCIS), vol. 3, no. 1, pp. 27–33, Feb. 2022, doi: 10.29040/ijcis.v3i1.59.

R. Daneels, N. D. Bowman, D. Possler, and E. D. Mekler, “The ‘Eudaimonic Experience’: A Scoping Review of the Concept in Digital Games Research,” Media Commun, vol. 9, no. 2, pp. 178–190, May 2021, doi: 10.17645/mac.v9i2.3824.

A. M. Yusuf, A. Priatna, and C. Cristiani, “Rancang Bangun Sistem Pakar Pola Hidup Sehat Berbasis Web Dengan Metode Forward Chainning,” J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD), vol. 5, no. 2, p. 109, Jul. 2022, doi: 10.53513/jsk.v5i2.5639.

M. Badrudin and J. Maulindar, “Sistem Pakar Diagnosis Stunting Balita Dengan Metode Certainty Factor dan Forward Chaining Expert System for Toddler Stunting Diagnosis Using Factor Certainty and Forward Chaining Methods,” Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer, vol. 14, no. 105, pp. 199–208, 2025.

E. Musyarofah, R. Mayasari, and A. S. Y. Irawan, “Implementasi Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Osteoporosis,” Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika, vol. 19, no. 02, pp. 101–112, Sep. 2020, doi: 10.31358/techne.v19i02.234.

Downloads

Published

2025-08-19

Issue

Vol. 21 No. 2 (2025): Agustus 2025

Section

INFORMATIK

License

Copyright (c) 2025 Elvis Pawan, El Shaddai Sandhy Pustap, Junyor Eqwila Eglon Lumabiang

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).