INDONESIA AND SOUTH KOREA'S HEALTH DIPLOMACY IN HANDLING COVID-19 CASES: CONSTRUCTIVIST PERSPECTIVE

Authors

  • Stivani Ismawira Sinambela
  • Neni Gusti Endang Farasi Universitas Potensi Utama

DOI:

https://doi.org/10.33822/mjihi.v6i1.6798

Abstract

Diplomasi kesehatan telah menjadi topik penting dalam menghadapi tantangan global seperti pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya diplomasi kesehatan Indonesia melalui kerja sama bilateral dengan Korea Selatan dalam konteks pandemi, dengan menggunakan pendekatan konstruktivis sebagai kerangka analisis. Konstruktivisme menekankan peran norma, identitas, dan pandangan bersama dalam membentuk dinamika hubungan internasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggali data dari berbagai sumber seperti dokumen resmi, laporan berita, buku, jurnal, website dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi kesehatan Indonesia-Korea Selatan pada masa pandemi COVID-19 tercermin dalam kerja sama intensif yang mencakup pertukaran informasi, bantuan medis, dan kolaborasi penelitian. Pandemi ini telah meningkatkan kebutuhan akan koordinasi global, dan dalam konteks ini, konstruktivisme membantu memahami bagaimana norma-norma baru mengenai kerja sama kesehatan global sedang berkembang. Dari perspektif konstruktivis, diplomasi kesehatan Indonesia-Korea Selatan menunjukkan interaksi yang kompleks antara norma dan identitas. Keduanya sama-sama mengkampanyekan prinsip kerja sama, solidaritas, dan keterbukaan yang muncul sebagai respons terhadap tekanan pandemi. Diplomasi kesehatan juga membentuk identitas mereka sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam menghadapi krisis kesehatan. Norma dan identitas ini terus berubah dan berinteraksi melalui proses sosial, dan konstruktivisme membantu melacak dinamika ini. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran bahwa diplomasi kesehatan Indonesia-Korea Selatan pada masa pandemi merupakan fenomena yang kompleks dan kaya akan makna. Pendekatan konstruktivis membantu menganalisis bagaimana norma, identitas, dan interaksi sosial membentuk hubungan diplomatik dalam konteks krisis kesehatan global. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana negara-negara dapat membangun kerja sama kesehatan melalui upaya diplomasi yang konstruktif, serta menghadapi tantangan yang muncul dengan cara yang produktif.

Downloads

Published

2023-09-23 — Updated on 2023-11-23

How to Cite

Sinambela, S. I., & Farasi, N. G. E. (2023). INDONESIA AND SOUTH KOREA’S HEALTH DIPLOMACY IN HANDLING COVID-19 CASES: CONSTRUCTIVIST PERSPECTIVE. Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 6(1), 1–20. https://doi.org/10.33822/mjihi.v6i1.6798