DAMPAK MONARKI KONSTITUSIONAL BAGI PARTISIPASI DAN DEMOKRASI RAKYAT THAILAND PERIODE RAJA MAHA VAJIRALONGKORN
DOI:
https://doi.org/10.33822/jpds.v3i2.6191Kata Kunci:
Partisipasi, Demokrasi, Lese Majeste, Sistem Monarki Konsttitusional, Politik, Rakyat.Abstrak
Partisipasi dan Demokrasi adalah satu hal yang saling terikat, seperti halnya contoh dalam melakukan suatu perpolitikan. Dalam sebuah demokrasi harus ada sebuah partisipasi apapun bentuknya, seperti partisipasi pemerintahan maupun partisipasi rakyat dalam perpolitikan. Tetapi pada prakteknya banyak dari pihak rakyat yang kecewa akan politik yang berdemokrasi, partisipasi dalam perpolitikan dinilai sangat rendah dikarenakan menurunnya kepercayaan rakyat terhadap pemegang pemerintahan yaitu politisi elit. Hal ini menimbulkan kritik yang terus dilontarkan oleh rakyat akan Partisipasi dan Demokrasi dalam sebuah kewarganegaraan. Negara Thailand sendiri menganut sistem Monarki Konstitusional dalam pemerintahannya tetapi dalam kasusnya banyak masyarakat Thailand yang tidak menyukai pemerintahan Monarki tersebut dikarenakan kita bisa melihat dari UU yang telah dibuat yaitu UU Lese Majeste yang dimana dinilai masyarakat Thailand sebagai tembok untuk menutupi Demokrasi dan Partisipasi masyarakat dalam negaranya tersebut.
Referensi
George Ritzer. 2007. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 394.
Handayani, Suci. 2006. Perlibatan Masyarakat Marginal Dalam Perencanaan dan Penganggaran Partisipasi (Cetakan Pertama). Surakarta: Kompip Solo
Isbandi, Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: Fisip UI press
Nasiwan. 2010. Teori-teori Politik. Yogyakarta: Ombak hlm. 34
Slamet, M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press
Supriady, Deddy dan Riyadi. 2005. Perencanaan Pembangunan Derah. Jakarta: SUN
Suryono, Agus. 2001. Teori dan Isi Pembangunan. Malang: Universitas Negeri Malang. UM Press.
Yuwono, Teguh. 2001. Manajemen Otonomi Daerah : Membangun Daerah Berdasar Paradigma Baru. Semarang: Clyapps Diponegoro University.