Analisa Kebutuhan E-commerce untuk UKM Menggunakan Goal-Oriented Requirement Engineering (GORE)
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v15i1.1064Kata Kunci:
Kebutuhan, E-commerce, GOREAbstrak
Rekayasa kebutuhan berorientasi pada tujuan memberikan mekanisme yang sesuai untuk memahami kebutuhan aplikasi e-commerce yang diinginkan oleh pelanggan, yaitu UKM dan pembina UKM. KAOS adalah salah satu teknik pemodelan berorientasi pada tujuan yang menghasilkan kebutuhan yang lebih spesifik dan lebih mudah ditelusuri. Salah satu faktor yang menyebabkan e-commerce ditinggalakan oleh penjual dalam hal ini UKM, adalah tidak adanya akses pembiayaan dan pembinaan (seperti pendampingan/pelatihan, monitoring dan penilaian perbaikan) karena pembiayaan dan pembinaan adalah salah satu faktor kunci kesuksesan dan kegagalan suatu UKM. Penelitian ini membahas tentang model kebutuhan perangkat lunak e-commerce yang sesuai untuk UKM. Pembuatan model diawali dengan melakukan studi literature dan wawancara dengan UKM Center Universitas Universal sehingga menghasilkan tujuan (Goal) yang masih umum. Tujuan tersebut kemudian diturunkan menjadi beberapa sub-tujuan menggunakan pemodelan KAOS sehingga menghasilkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan kebutuhan dengan menggunakaan KAOS dapat digunakan dalam memodelkan kebutuhan untuk aplikasi e-commerce yang sesuai dengan tujuan UKM dengan menghasilkan kebutuhan yang valid.Referensi
Baum, David, 1999. E-Commerce. New Jersey : oracle corp
Hadi, S. A., Purnama, J., Amin Soetomo, M. A., & Galinium, M. (2015). C2C E-commerce trust level measurement and analysis in Indonesia. Proceedings - 2014 6th International Conference on Information Technology and Electrical Engineering: Leveraging Research and Technology Through University-Industry Collaboration, ICITEE 2014. https://doi.org/10.1109/ICITEED.2014.7007900.
RY, Novie Noordiana. "faktor-faktor yang memiliki kontribusi pada keberlangsungan dan kesuksesan umkm yang dikelola oleh kalangan usia muda." jurnal relasi stie mandala jember 13.1 (2017).
Tsalgatidou, A., & Pitoura, E. (2001). Business models and transactions in mobile electronic commerce : requirements and properties, 37, 221–236.
Oliveira, T., Alhinho, M., Rita, P., & Dhillon, G. (2017). Modelling and Testing Consumer Trust Dimensions in E-commerce. Computers in Human Behavior. https://doi.org/10.1016/j.chb.2017.01.050
Werneck, V. M. B., Oliveira, A. de P. A., & do Prado Leite, J. C. S. (2009). Comparing GORE Frameworks: i-star and KAOS. Wer, (January), 1–12. Retrieved from http://wer-papers.googlecode.com/svn history/r71/trunk/dataset/wer09/WER09_4.pdf
Horkoff, J., Ba, F., Cardoso, E., Li, T., Maté, A., Paja, E., Giorgini, P. (2016). Goal-Oriented Requirements Engineering : A Systematic Literature Map. https://doi.org/10.1109/RE.2016.41
Eridaputra, H., Hendradjaya, B., Sunindyo, W. D., & Gore, A. G. R. E. (2014). Modeling The Requirements for Big Data Application Using Goal Orieted Approach.
van Lamsweerde, A. (2001). Goal-oriented requirements engineering: a guided tour. Proceedings Fifth IEEE International Symposium on Requirements Engineering, 249–262. https://doi.org/10.1109/ISRE.2001.948567
M. Teruel, E. Navarro, and V. López-Jaquero, “Comparing Goal-Oriented Approaches to Model Requirements for CSCW,” Evaluation of Novel Approaches to Software Engineering, pp. 169– 184, 2012
Pachidi, Styliani. (2009). Goal-Oriented Requirement Engineering with KAOS. Utrecht University
Hsia, T., Wu, J., & Li, E. Y. (2008). Information & Management The e-commerce value matrix and use case model : A goal-driven methodology for eliciting B2C application requirements, 45, 321–330. https://doi.org/10.1016/j.im.2008.04.001
Triandini, E., Djunaidy, A., & Siahaan, D. (2015). Determining e-commerce adoption level by SMEs in Indonesia based on customer-oriented benefits. 2014 1st International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering: Green Technology and Its Applications for a Better Future, ICITACEE 2014 - Proceedings, 281–285. https://doi.org/10.1109/ICITACEE.2014.7065757
Tangkary, S. (2016). Siap Menjadi Raja Digital Asean
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).