Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kebijakan Dividen di Indonesia

Authors

  • Dananto Hartadi Putra Universitas Prasetiya Mulya
  • Nicholas Wangsadharma Universitas Prasetiya Mulya
  • Athalia Ariati Hidayat Universitas Prasetiya Mulya
  • Yang Elvi Adelina Universitas Prasetiya Mulya

DOI:

https://doi.org/10.35590/jeb.v7i1.1430

Keywords:

dividend payout ratio, dividend yield, manajemen laba, Modified Jones, Kasznik, Kothari

Abstract

Laba merupakan salah satu tolok ukur bagi investor dalam mengambil keputusan investasi, sedangkan dividen merupakan salah satu keuntungan yang dicari oleh investor. Oleh karena itu, diduga manajemen laba yang dilakukan perusahaan akan berhubungan dengan kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap kebijakan dividen pada perusahaan terbuka di Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat uji STATA, dengan model random effect. Pada penelitian ini, manajemen laba menggunakan nilai absolut dari akrual diskresioner yang diukur dengan tiga model: Modified Jones, Kasznik, dan Kothari. Kebijakan dividen dilihat berdasarkan dividen kas yang dibagikan dengan tolok ukur dividend yield dan dividend payout ratio. Penelitian ini menggunakan sampel 828 data perusahaan terbuka multiindustri nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2018 yang diperoleh dari Capital IQ. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen, akan tetapi arus kas operasi, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan memiliki hubungan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal ini menunjukkan kebijakan dividen perusahaan tidak berdasarkan manajemen laba yang dilakukannya, melainkan kebijakan dividen tergantung dari kepemilikan arus kas operasi perusahaan, ukuran perusahaan, serta pertumbuhan perusahaan.

Published

2020-09-22

How to Cite

Hartadi Putra, D., Wangsadharma, N., Ariati Hidayat, A., & Adelina, Y. E. (2020). Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kebijakan Dividen di Indonesia. Ekonomi Dan Bisnis, 7(1), 52–74. https://doi.org/10.35590/jeb.v7i1.1430