PENGARUH SIMULASI PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TERHADAP MOTIVASI DAN SKILL RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) PADA KARANG TARUNA RW 06 KAMPUNG UTAN KELURAHAN KRUKUT DEPOK

Authors

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v3i2.1038

Keywords:

BHD, Karang Taruna, Motivasi, Simulasi RJP

Abstract

Angka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.

Kata Kunci: BHD, Karang Taruna, Motivasi, Simulasi RJP

Angka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.

References

American Heart Association. (2015). Pembaharuan Pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC. Dikutip dari http://eccguidlines.heart.org pada tanggal 30 Januari 2019

Anugrahwati, Ria., Hartati, Suryani. (2017). Faktor-Faktor Yang Berperan Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa di Akademi Keperawatan Manggala Husada Jakarta. Volume 8 (2)

Ardiansyah, Fakrul., Nurachmah, Elly, & Adam,M. (2019). Faktor Penentu Kualitas Kompresi Resusitasi Jantung Paru Oleh Perawat. Volume 3 (2).

Astutik, Nurul, Puji. (2017). Hubungan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Dengan Motivasi Pada Polisi Lalu Lintas Dalam Memberikan Pertolongan Pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Magetan.

Dharma, Kusuma Kelana (2015), Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans InfoMedia

Endiyono, & Prasetyo, Rachmat. D. (2018). Pengaruh Latihan Basic Life Support Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Tim Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) Banyumas. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kaweenuttayanon, Nayawadee, dkk. (2017). Defining the Optimal Age for Basic Life Support and Cardiac Compression Training in Thai Adolescents. J Med Assoc Thai, 100 (9): 967-71

Kenney, W. Larry., dkk. (2015). Physiology of Sport and Exercise . Human Kinetics

Krammel, M., Schnaubelt, S., Weidenauer, D., Winnisch, M., Steininger, M., Eichelter, J., … Sulzgruber, P. (2018). Gender and age-specific aspects of awareness and knowledge in basic life support. 1–9.

Lestari, Carlita (2015). Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada Remaja Terhadap Tingkat Pengetahuan Menolong Korban Henti Jantung. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mais, P. R., Mulyadi, & Lolong, J. (2015). Pengaruh Penyuluhan Bahaya Gunung Berapi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa SMP Kristen Kakaskasen Kota Tomohon Menghadapi Bencana Gunung Berapi. E-journal Keperawatan. Volume 3.

Mauri R, Burkart R, Benvenuti C, Caputo M, Moccetti T, Del Bufalo A et al. (2015). Better Management Of Out-Of-Hospital Cardiac Arrest Increases Survival Rate And Improves Neurological Outcome In The Swiss Canton Ticino. Europace. 18(3):398-404

Ngirarung, S. A. A., Mulyadi, & Malara, R. T. (2017). Pengaruh Simulasi Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban Henti Jantung Di SMA Negeri 9 Binsus. E-Journal Keperawatan, 5 (1), 1–8.

Patricia Gonce, Morton. (2013). Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistic. Jakarta: EGC

Perkins, G. D., Handley, A. J., Koster, R. W., Castrén, M., Smyth, M. A., Olasveengen, T., … Greif, R. (2015). European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation 2015. Section 2. Adult basic life support and automated external defibrillation. Resuscitation, 95, 81–99. https://doi.org/10.1016/j.resuscitation.2015.07.015 diakses pada tanggal 15 Februari 2019

RISKESDAS. (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Saam Z, Wahyuni S. (2012). Psikologi Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Sentana, A.D, dkk. (2018). Efektifitas Video CPR Terhadap Kemampuan Masyarakat Awam Dalam Melakukan CPR di Desa Sembung Kecamatan Narmada. Jurnal Kesehatan Prima. Volume 12 (2), 134-144

Silvana, T. S., & Sumbawati, M. S. (2017). Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Pembelajaran Berbasis Web pada Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal IT-EDU, 2(2), 57–66.

Suprapto Tommy. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Cetakan ke 8. Yogyakarta: MedPress

Thoyyibah, D. Z. (2014). Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Remaja terhadap Tingkat Motivasi Menolong Korban Henti Jantung. (http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t340 49.pdf/ diakses tanggal 26 Juni 2019)

Widyarani, L. (2018). Analisis Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru RJP Dewasa terhadap Retensi Pengetahuan dan Ketrampilan RJP pada Mahasiswa Keperawatan di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman, 12(3), 143. https://doi.org/10.20884/1.jks.2017.12.3.718

Yumniyati, Khisna. (2016). Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Pada Materi Geometri Dikontrol dengan Kemampuan Spasial

di SMAN 13 Semarang.

Published

2019-11-12