Therapeutic Communication in Midwife Counseling in the Implementation of Keluarga Berencana (KB) Services at the Lingkar Timur Public Health Center Bengkulu City
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v7i3.6726Keywords:
keluarga berencana counseling, midwife, patient, therapeutic communicationAbstract
Therapeutic communication within Keluarga Berencana (KB) counseling sessions with midwives at Puskemas presents a compelling area of study due to its prolonged duration compared to other medical interactions. This research aim to analyzed the communication process using therapeutic stages: pre-interaction, orientation, work, and termination, alongside Sandra Petronio's communication privacy management theory. Employing a qualitative method with a phenomenological approach, data collection involved interviews, observation, and documentation, utilizing purpose sampling. The informants in this study amounted to 4 midwives as the main informant and 3 patients as supporting informants. The results of this study show that in phase 1, the pre-interaction phase, the midwives are assigned to collect information from available data about the patient. In phase 2, the orientation phase, the midwives introduce themselves to build trust, divert the patient's thoughts, and formulate common goals. During phase 3, the work phase, the midwives are required to analyze the situation carefully, actively listen, stay focused, and summarize what the patient has communicated. Finally, in phase 4, the termination phase, the midwives conclude the session, reinforce what has been discussed, and ensure that communication with the patient is wellestablished for future interactions. This structured communication process highlights the importance of therapeutic techniques in midwife-patient interactions during KB counseling sessions.
References
Damaiyanti, M. (2016). Therapeutic Communication in Nursing Practice. Refika Adimata. Bandung
Dewi, M. L. (2016). Komunikasi Interpersonal Dalam Konseling Bidan Pada Pelaksanaan Pelayanan KB (Studi Kasus Di Puskesmas Gambok Kabupaten Sijunjung). Skripsi, Universitas Andalas.
Dora, M. S., Ayuni, D. Q., & Asmalinda, Y. (2019). Hubungan Yang Bermakna Antara Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Non Bedah RSUD Padang Pariaman. Jurnal Kesehatan 10(2):101–105. https://doi.org/10.35730/jk.v10i2.718
Fitriarti, E. A. (2017). Komunikasi Terapeutik Dalam Konseling (Studi Deskriptif Kualitatif Tahapan Komunikasi Terapeutik Dalam Pemulihan Trauma Korban Kekerasan Terhadap Istri Di Rifka Annisa Women’s Crisis Center Yogyakarta). Profetik Jurnal Komunikasi. 10(1): 83-99. https://doi.org/10.14421/pjk.v10i1.1223
Febriati, L. D., Zakiyah, Z., Astuti, T., & Ratnaningsih, E. (2023). Therapeutic Communication as A Solution to Overcome Adolescent Problems. International Assulta Of Research and Engagement. 1(2): 65-74. https://doi.org/10.5281/iare.v1i2.80
Ghiyasvandian, S., Mahbobeh, A., Zakerimoghadam, M., & Ebadi, A. (2018). Therapeutic Communication of Iranian Nursing Students: A Qualitative Study. Pertanika Journal of Social Science and Humanities. 26(3): 1757-1774.
Golshahi, S., Kheiri, S., Rabiei, M., & Enjezab, B. (2022). A Study on the Effect of Virtual Communication Skills Education with a Cognitive-Behavioral Approach on Communication Skills of Midwifery Personnel in Healthcare Centers. Journal of Multidisciplinary Care 11(4):157–63. doi: 10.34172/jmdc.2022.109.
Hidayatullah, M.S. (2020). Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Puskesmas Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional 8(1):62–73. doi: 10.33650/jkp.v8i1.1022.
Imanda, A. P. (2021). Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Pada Kasus Kehamilan (Studi Kasus Pada Bidan Desa Di Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung). Universitas Muhammadiyah Malang.
Khoir, M., Fauzi, A., & Holis, W. (2019). Therapeutic Communication Skills of Nurses in Hospital. International Journal of Nursing and Health Service (IJNHS). 3(2): 275-283. https://doi.org/10.35654/ijnhs.v3i2.197
Manzilati. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nurhilal. N. N., Ferial, E. W., Hasnawati., Tahir, S. Z., Windari, A. P., & Vitarani, A. (2021). The Influence of Individual Characteristics and Work Experience on Keluarga Berencana Services (KB) through the Competence of Midwives at Public Health Centers. Pp. 3223– 31 in Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and
Operations Management. Sao Paulo, Brazil: IEOM Society International.
Purwanti, S., Utami, S. W., & Latifah. (2022). Konseling Sebaya Pada Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Komunikasi Interpersonal. International Journal of Nursing. 2(2):47–55. doi: 10.37304/pandohop.v2i2.5245.
Putri, S. (2022). Keluarga Berencana Counseling Capacity in Improving Family Knowledge During the Covid-19 Pandemic. Science Midwifery 10(4):2873–80. doi:10.35335/midwifery.v10i4.731.
Sinaulan, R. L.. (2016). Komunikasi Terapeutik Dalam Perspektif Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 6(01): 129-158. https://doi.org/10.15642/jki.2016.6.1.129-157
Siregar, I., Rahmadiyah, F., & Siregar, A.F.Q. (2021). Therapeutic Communication Strategies in Nursing Process of Angry, Anxious, and Fearful Schizophrenic Patients. British Journal of Nursing Studies 1(1):13–19. doi: 10.32996/bjns.2021.1.1.3.
Siti, M., Zulpahiyana.,& Indrayana, S. (2016). Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia 4(1):30. doi: 10.21927/jnki.2016.4(1).30-34.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D. CV Alfabeta. Bandung.
Syawalina., Santosa, H., & Sanusi, S. R. (2020). Education Relations, Number of Children and Acceptance of KB Information with Pregnancy Due to Unmet Need KB in Pregnant Mother in Binjai Health Center City In 2019. Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal 2(1):13–19. doi: 10.33258/birex.v2i1.699.
Tuju, S. O., Tombokan, S.G.J., Manueke, I., Purwandari, A., & Pesak, E. (2019). Therapeutic Communication on the Intensity of Labor Pain in the Active Phase I. International Conference On Health Polytechnics Of Surabaya (ICOHPS), 2(1): 1-7.
Nursanti, S., Tayo, Y., & Utamidewi, W. (2023). Interpersonal Communication of Midwives to Reduce Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication 39(3):440–54. doi: 10.17576/JKMJC-2023-3903-23.
Zarea, K., Maghsoudi, S., Dashtebozorgi, B., Hghighizadeh, M. H., & Javadi, M. (2014). The Impact of Peplau’s Therapeutic Communication Model on Anxiety and Depression in Patients Candidate for Coronary Artery Bypass. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health 10(1):159–65. doi: 10.2174/1745017901410010159.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lisa Adhrianti, Neneng Cucu, Syahandha Gritary
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).