Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode di Media Massa terhadap Sikap Publik
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v7i1.6637Keywords:
extension of presidential term, mass media, posponement of elections, public attitudesAbstract
The issue of extending the President's term of office to three terms has become very strong along with the issue of postponing the 2024 Election circulating in the community, which has then invited controversy in society and also massive coverage in the mass media, including hot discussions on social media. The media has a big role to influence public attitudes. So, through the Inoculation theory, we attempt to examine explanatively the issue of extending the presidential term of office in the media on public attitudes using a quantitative approach. Based on the research results, it shows that there is an influence between the issue of extending the President's term of office and postponing the 2024 Election on public attitudes which show disapproval of these two issues. The public believes that extending the presidential term of office and postponing elections is a violation of the constitution and also creates a sense of distrust among respondents towards the current government. Apart from that, respondents also linked the two issues circulating in the mass media and online media to the interests of IKN and also considered that the government was not functioning well in accordance with the mandate of the constitution.
References
Bahri, S. & Zamzam, F. (2014). Model Penelitian Kuantitatif. Berbasis SEM-AMOS (1st ed.). Deepublish.
Bakti, A. F. (2017). Literasi Politik dan Kampanye Pemilu (1st ed.). FIKOM UP Press.
BPS. (2022). Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta (Jiwa), 2020-2022. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. https://jakarta.bps.go.id/indicator/12/1270/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-dki-jakarta-.html
CNN. (2022). Survei: 45,3 Persen Ogah Jokowi tiga periode, Amandemen Mahal. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210605122602-617-650669/survei-453-persen-ogah-jokowi-3-periode-amendemen-mahal
Hanafi, R. I. (2021). Partai Politik & Pemilu Serentak 2019. Kandidasi & Koalisi (1st ed.). Buku Obor.
Liliweri, A. (2011). KOMUNIKASI. Serba Ada, Serba Makna (1st ed.). Kencana Prenada Media.
Littlejohn, S. W. & Foss, K. (2009). Teori KOmunikasi (Theories of Human Communication) (R. Oktafiani (ed.); 9th ed.). Salemba Humanika & Cengage Learning.
Littlejohn, S. W. & Foss, K. (2016). Ensiklopedia Teori Komunikasi (1st ed.). Kencana Prenada Media.
Louise A. J. (2021). Strategies of ideological polarisation in the online news media: A social actor analysis of Megawati Soekarnoputri. Discourse and Society, 32(1), 64–80. https://doi.org/10.1177/0957926520961634
McQuails, D. (2010). Teori Komunikasi Massa McQuail (McQuail’s Mass Communication Theory) (D. Opi (ed.); Edisi 6; B). Salemba Humanika.
Neuman, W. L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (E. T. Sofia (ed.); 7th ed.). Indeks.
Ni’am, H. (2023). Pemilihan Umum 2024 Dan Wacana Tiga Periode: Perspektif Komunikasi Politik. In SPEKTRUM (Vol. 20, Issue 1, p. 1). Universitas Wahid Hasyim Semarang. https://doi.org/10.31942/spektrum.v20i1.7941
Perloff, R. M. (2007). The Dynamics of Persuasion. Communication and Attitudes in the 21st Century (4th ed.). Routledge.
Pin, P., Siahaan, J. T. H., Nellya, B., & Bangun, M. (2021). Presiden Indonesia Tiga Periode. In Jurnal Darma Agung (Vol. 29, Issue 2, p. 267). Universitas Darma Agung. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v29i2.1081
Rakhmat, J. & Ibrahim, I. S. (2017). Metode Penelitian Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.
Rauf, M. A. A., & Rado, R. H. (2022). Menakar Peluang Masa Jabatan Presiden tiga periode Dalam Konfigurasi Politik Hukum. In Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam (Vol. 7, Issue 1, pp. 32–50). IAIN BONE. https://doi.org/10.35673/ajmpi.v7i1.2054
Riadi, E. (2016). Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS) (A. Prabawati (ed.); 1st ed.). Penerbit Andi.
Riady, R., & Syugiarto, S. (2022). Isu tiga periode Masa Jabatan Presiden Dalam Sudut Pandang Demokrasi. Jurnal Polinter : Kajian Politik Dan Hubungan Internasional (Vol. 7, Issue 2, pp. 77–83). Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. https://doi.org/10.52447/polinter.v7i2.5433
Santoso, S. (2018). Mahir Statistik Multivariat dengan SPSS (Santoso (ed.); 1st ed.). PT. Elex Media Komputindo.
Saputra, R. W., & Claretta, D. C. (2023). Reception Analysis Masyarakat Surabaya terhadap Wacana Presiden tiga periode. In Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting (Vol. 3, Issue 2, pp. 639–647). Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v3i2.2717
Silalahi, U. (2017). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif (1st ed.). Refika Aditama.
Siregar, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. (Dilengkapi dengan perbandingan Perhitungan Manual & SPSS) (Siregar (ed.); 1st ed.). Kencana Prenada Media.
Sukimin, S. (2020). Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. https://doi.org/10.26623/julr.v3i1.2284
Supranto, J. (2018). Statistik. Teori & Aplikasi (A. Maulana (ed.); 8th ed.). Penerbit Erlangga.
Tempo.co. (2022). LSI: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Perpanjangan Masa Jabatan Presiden. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1566748/lsi-mayoritas-masyarakat-tak-setuju-perpanjangan-masa-jabatan-presiden
Zaman, R. K., & Misnan, M. (2021). Infrastruktur Politik Menuju Pilpres 2024 Dalam Konstruksi Media Sosial. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Humaniora. https://doi.org/10.32509/petanda.v4i1.1558
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Radita Gora, Yuri Alfrin Aladdin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).