Communication Effectiveness Model for Vaccination Participation in Semarang City
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v7i3.6215Keywords:
communication model, covid19, elm, persuasion, vaccineAbstract
The vaccination program is an important effort to combat the pandemic, starting from the initial doses of vaccines to booster shots. However, the program has not yet achieved its intended target. In August, the booster vaccination coverage in Semarang City was only 53%, falling short of the desired 80% (KompasTV, 2022). Therefore, there is a pressing need for persuasive measures to enhance knowledge, awareness, and decision- making regarding vaccination. This study aims to identify an effective model of vaccine persuasion for public communication in Semarang City. It is an exploratory study that applies the Elaboration Likelihood Model (ELM) theory and the diffusion of innovations, involving a sample of 100 respondents. The collected data was analyzed using PLS 3.0. The results reveal that persuasion using different lines of thought (central route and peripheral route) leads to distinct stages of innovation diffusion. Both new media and traditional media are considered suitable platforms for vaccine persuasion, provided they incorporate key elements such as high-quality information, credible sources, accessibility, well-structured messages, and interactivity.
References
Al Hanif, D. R., Mahdalena, V., & Handayani, L. (2023). Efektivitas Komunikasi Kesehatan Melalui Short Video Bagi Perubahan Perilaku Kesehatan. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 218–228. https://doi.org/10.33822/jep.v6i2.5725
Alif Nazzala R. (2021). Vaksinasi Kota Semarang, Begini Capaiannya. https://semarang.bisnis.com/read/20211025/535/1457856/vaksinasi-di-kota-semarang- begini-capaiannya
Bidang IKP. (n.d.). Jateng Dorong Percepatan Vaksinasi di 7 Daerah. https://jatengprov.go.id/publik/jateng-dorong-percepatan-vaksinasi-di-7-daerah/
Biro Pers, Media, I. S. P. (2022). Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia Naik ke Peringkat Empat Dunia. https://covid19.go.id/artikel/2022/01/10/capaian-vaksinasi-covid-19-indonesia- naik-ke-peringkat-empat-dunia#:~:text=Menteri Kesehatan (Menkes)%2C Budi,mendapat suntikan vaksin%2C melampaui Brasil.
Dearing, J. W., & Cox, J. G. (2018). Diffusion Of Innovations Theory, Principles, And Practice. Health Affairs, 37(2), 183–190. https://doi.org/10.1377/hlthaff.2017.1104
Diego, Y. L. (2023). POLARISASI VAKSIN COVID-19 STUDI TENTANG BERITA HOAX DAN POPULISME DI KOTA PADANG. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 349– 359. https://doi.org/https://doi.org/10.33822/jep.v6i2.5176
Eemeren, F. H. van, Blair, J. A., Willard, C. A., & Snoek Henkemans, A. F. (2003). Anyone who has a view: theoretical contributions to the study of argumentation. Argumentation Library ; v. 8, January, vii, 346. https://doi.org/10.1007/978-94-007-1078-8
El Hedhli, K., & Zourrig, H. (2022). Dual routes or a one-way to persuasion? The elaboration likelihood model versus the unimodel. Journal of Marketing Communications. https://doi.org/10.1080/13527266.2022.2034033
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Strategi Komunikasi Vaksinasi Covid-19.
Kemkes. (2021). 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Wajib Diketahui.
https://upk.kemkes.go.id/new/4-manfaat-vaksin-covid-19-yang-wajib-diketahui
Komisi Informasi Pusat. (2020). Strategi Komunikasi Publik dalam mendukung Vaksinasi Covif-
2020.
KompasTV. (2022). Capaian Vaksin Booster di Semarang Masih di Bawah Target. KompasTV.
https://www.dailymotion.com/video/x8ctz2j
Littlejohn, S., & Foss, K. (2012). Elaboration Likelihood Theory. Encyclopedia of Communication
Theory. https://doi.org/10.4135/9781412959384.n125
Miller, Z. D., Freimund, W., Metcalf, E. C., Nickerson, N., & Powell, R. B. (2019). Merging elaboration and the theory of planned behavior to understand bear spray behavior of day hikers in Yellowstone National Park. Environmental Management, 63(3), 366–378. https://doi.org/10.1007/s00267-019-01139-w
Nurlaela, N., & Hudrasyah, H. (2013). Communication Strategy of Importance of Vaccination Using Social Media and Public Relations. Indonesian Journal of Business Administration, 2(18).
Perbawaningsih, Y. (2012). Menyoal Elaboration Likelihood Model (ELM) dan Teori Retorika. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.24002/jik.v9i1.50
Petty, R. E. ; M. H. ; J. N. H. (1997). The elaboration likelihood model: Implications for the practice of school psychology. Journal of School Psychology, 35(2), 107–136. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0022-4405(97)00003-4
Putri, A. P. (2021). Marketing Communication Model of Komodo Island in Indonesia (In the Study of Elaboration Likelihood Model). Jurnal Audience, 4(02), 193–208. https://doi.org/10.33633/ja.v4i2.4821
Rogers, E. M. (1995). Diffusion of Innovations - Chapter 4. In Diffusion of Innovations (pp. 160– 203). http://ocw.metu.edu.tr/file.php/118/Week9/rogers-doi-ch5.pdf
Santosa, P. I. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Pengembangan Hipotesis dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS. Penerbit Andi.
Setiawan, H. (2022). Capaian Vaksinasi Booster Kota Semarang Baru 14,26 Persen, Percepatan Terus Diupayakan. https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/pr- 042687070/capaian-vaksinasi-booster-kota-semarang-baru-1426-persen-percepatan- terus-diupayakan
Sulistyanto, A., & Jamil, A. (2021). NARASI KRITIS OPINION LEADER DALAM KEBIJAKAN VAKSIN Opinion leader adalah orang yang mempengaruhi adalah dengan program Menurut Rogers ( 2010 ) seorang opinion mempunyai kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya karena eksposur yang bes. 12(1), 38–54.
Supriyati, S. (2021). Metodologi Penelitian Structural Equation Modeling Partial Least Squares Dosen Pengampu Metodologi Penelitian : Oleh : November. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15759.71849
Turpyn, J. M. F., & Sunuantari, M. (2022). Influence of Public Opinion on the Management of Vaccine Issues. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 142–152. https://doi.org/10.33822/jep.v5i2.4187
Yoo, C. W., Goo, J., Huang, C. D., Nam, K., & Woo, M. (2017). Improving travel decision support satisfaction with smart tourism technologies: A framework of tourist elaboration likelihood and self-efficacy. Technological Forecasting and Social Change, 123, 330–341. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2016.10.071
Zebua*, W. D. A., KN, J., Sumarni, L., & Putri, A. D. (2023). Manajemen Strategis Kampanye dalam Penanganan Polemik Vaksin Covid 19. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(2), 240–251. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i2.24567
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ARFIKA PERTIWI PUTRI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).