SAKIT DAN TERBUNGKAM: PENGALAMAN PASIEN PEREMPUAN DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN

Authors

  • Nanda Amalia Putri Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33822/jep.v6i3.5938

Keywords:

komunikasi dokter-pasien, kelompok terbungkam, bias gender, kesehatan perempuan

Abstract

Komunikasi antarpribadi merupakan perangkat utama pertukaran informasi dokter dan pasien. Untuk menegakkan diagnosis dan rencana pengobatan, dokter membutuhkan informasi dari pasien, sementara pasien membutuhkan dokter untuk memahami dan menjelaskan rasa sakit yang mereka derita. Proses ini memerlukan empati dan rasa saling percaya. Namun demikian, sejumlah penelitan menunjukkan adanya perbedaan perlakuan medis terhadap pasien laki-laki dan perempuan, dan kecenderungan dokter untuk tidak mempercayai rasa sakit yang dialami pasien perempuan diduga sebagai salah satu alasannya. Dari perspektif komunikasi, kecenderungan untuk tidak mempercayai dan tidak menganggap serius tuturan perempuan terjadi akibat sistem bahasa yang didominasi oleh laki-laki. Perempuan menjadi terbungkam karena tidak mampu mengekspresikan diri secara bebas. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap enam artikel berita yang memuat pengalaman pasien perempuan untuk mengidentifikasi proses pembungkaman yang terjadi serta mendiskusikan implikasinya terhadap derajat kesehatan kaum perempuan. Hasil penelitian menunjukkan pembungkaman terjadi dalam bentuk trivialisasi, stigmatisasi, dan kendali atas tubuh pasien perempuan. Adanya praktik pembungkaman menunjukkan bahwa komunikasi dokter-pasien dapat menjadi sarana reproduksi ketidaksetaraan gender dalam dunia kesehatan. Dengan menerapkan teori kelompok terbungkam, peneliti menunjukkan bagaimana pasien perempuan menanggung beban ganda untuk dapat bersuara dan didengar: sebagai perempuan dalam sistem ekspresi yang didominasi laki-laki, dan sebagai pasien dalam sistem ekspresi yang mengedepankan otoritas medis. 

References

Best, S. (2007). The social construction of pain: an evaluation. Disability & Society, 22(2), 161–171. https://doi.org/10.1080/09687590601141592

Braksmajer, A. (2018). Struggles for medical legitimacy among women experiencing sexual pain: A qualitative study. Women and Health, 58(4), 419–433. https://doi.org/10.1080/03630242.2017.1306606

Choudhury, A., Elkefi, S., & Asan, O. (2020). Impact of Gender on Doctor-Patient Communication and Emotion: Exploratory Analysis. ISSE 2020 - 6th IEEE International Symposium on Systems Engineering, Proceedings, 36DUMMY0. https://doi.org/10.1109/ISSE49799.2020.9272228

Cleghorn, E. (2021). Unwell Women: Misdiagnosis and Myth in a Man-Made World. Dutton.

Conrad, P., & Barker, K. K. (2010). The Social Construction of Illness: Key Insights and Policy Implications. Journal of Health and Social Behavior, 51(1_suppl), S67–S79. https://doi.org/10.1177/0022146510383495

Holland, K. J., Silver, K. E., Cipriano, A. E., & Brock, R. L. (2020). Internalized Body Stigma as a Barrier to Accessing Preventative Healthcare for Young Women. Body Image, 35, 217–224. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2020.09.005

Houston, M., & Kramarae, C. (1991). Speaking from Silence: Methods of Silencing and of Resistance. Discourse & Society, 2(4), 387–399. https://doi.org/10.1177/0957926591002004001

Kent, J. A., Patel, V., & Varela, N. A. (2012). Gender Disparities in Health Care. Mount Sinai Journal of Medicine: A Journal of Translational and Personalized Medicine, 79(5), 555–559. https://doi.org/10.1002/msj.21336

Komnas Perempuan. (2019). Kertas Kebijakan Pengabaian Hak Reproduksi dan Seksual.

Lorber, J., & Moore, L. J. (2002). Gender and the Social Construction of Illness (2nd ed.). AltaMira Press.

Ong, L. M. L., de Haes, J. C. J. M., Hoos, A. M., & Lammes, F. B. (1995). Doctor-patient communication: A review of the literature. Social Science & Medicine, 40(7), 903–918. https://doi.org/10.1016/0277-9536(94)00155-M

Ostermann, A. C. (2021). Women’s (limited) agency over their sexual bodies: Contesting contraceptive recommendations in Brazil. Social Science and Medicine, 290. https://doi.org/10.1016/J.SOCSCIMED.2021.114276

Roter, D. L., & Hall, J. A. (2004). Physician Gender and Patient-Centered Communication: A Critical Review of Empirical Research. Annual Review of Public Health, 25(1), 497–519. https://doi.org/10.1146/annurev.publhealth.25.101802.123134

Samulowitz, A., Gremyr, I., Eriksson, E., & Hensing, G. (2018). “Brave Men” and “Emotional Women”: A Theory-Guided Literature Review on Gender Bias in Health Care and Gendered Norms towards Patients with Chronic Pain. Pain Research and Management, 2018, 1–14. https://doi.org/10.1155/2018/6358624

Sieverding, M., & Kendel, F. (2012). Geschlechter(rollen)-aspekte in der arzt-patient-interaktion. Bundesgesundheitsblatt - Gesundheitsforschung - Gesundheitsschutz, 55(9), 1118–1124. https://doi.org/10.1007/S00103-012-1543-Y

Wear, D., & Castellani, B. (2000). (Re)considering Context in Patient-Doctor Relationships. Annals of Behavioral Science and Medical Education, 7(1).

West, R. L., & Turner, L. H. (2010). Introducing Communication Theory: Analysis and Application. McGraw-Hill.

Published

2023-09-30

Issue

Section

Artikel