PENGELOLAAN KESAN DARING DALAM MERAUP “CUAN”: STUDI FENOMENOLOGI PADA INFLUENCER TIKTOK DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v6i3.5889Keywords:
cuan, influencer, manajemen kesan, tiktokAbstract
Studi kualitatif ini membahas fenomena pengelolaan kesan daring oleh Influencer TikTok di Indonesia dalam upaya mereka untuk meraih keuntungan finansial atau dikenal luas dengan istilah “cuan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman kolektif para Influencer TikTok mengenai "cuan" yang mereka dapatkan dan bagaimana mereka mengimplementasikan strategi manajemen kesan untuk meraih "cuan". Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, di mana pengalaman para influencer TikTok akan dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok memfasilitasi para pengguna untuk mewujudkan diri mereka sebagai selebritas daring dan memperoleh penghasilan melalui konten mereka. Dalam upaya untuk meraih popularitas dan "cuan", para Influencer TikTok mengimplementasikan strategi pengelolaan kesan daring. Mereka berupaya membangun presentasi diri terbaiknya melalui konsistensi kreasi dan produksi konten media sosial sesuai dengan tuntutan sosial tak tersirat dari followers atau audiens mereka. Walaupun ekspektasi penggemar untuk melihat sisi terbaik dari influencer TikTok menciptakan tekanan bagi mereka, tetapi mereka tetap menjalankan gaya hidup mereka demi mendapatkan cuan, baik secara sosial maupun finansial. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran media sosial dalam menciptakan tren selebritas online dan memahami dinamika sosial dari penggunaan TikTok pada masyarakat di Indonesia.
References
Amâncio, M. (2017). “Put it in your Story”: Digital Storytelling in Instagram and Snapchat Stories . [Uppsala Universitet]. https://uu.diva-portal.org/smash/get/diva2:1111663/FULLTEXT01.pdf
Annur, C. M. (2023). Indonesia Sabet Posisi Kedua Sebagai Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia pada Awal 2023. Databoks.Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/27/indonesia-sabet-posisi-kedua-sebagai-negara-pengguna-tiktok-terbanyak-di-dunia-pada-awal-2023
Bhaskara, L. A. (2019). TikTok Kuasai Dunia: Ketika Alay Sama dengan Popularitas. Tirto.Id. https://tirto.id/tiktok-kuasai-dunia-ketika-alay-sama-dengan-popularitas-djxg
Bollier, S. (2014). Voting in the “world’s social media capital.” Al Jazerra. https://www.aljazeera.com/indepth/features/2014/07/voting-worlds-social-media-capital-2014725397392826.html?xif=.
Cohen, D., & Crabtree, B. (2006). Qualitative Research Guidelines Project. http://www.qualres.org/HomeSemi-3629.html
Cooks-Campbell, A. (2022). Impression Management: Developing Your Self-Presentation Skills. BetterUp. https://www.betterup.com/blog/impression-management
Cotter, K. (2019). Playing the visibility game: How digital influencers and algorithms negotiate influence on Instagram. New Media and Society, 21(4), 895–913. https://doi.org/10.1177/1461444818815684
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. In V. Knight (Ed.), SAGE Publication Ltd (4th ed.). SAGE Publications, Inc.
Daryus, A. W. P., Ahmad, R. B., & Dada, M. (2022). The Factors Influencing the Popularity of Tiktok Among Generation Z: A Quantitative Study in Yogyakarta, Indonesia. Electronic Journal of Business and Management, 7(1), 2550–1380.
Degennaro, T. (2022). Is TikTok the Next Big Thing in Social Media Marketing? Neal Schaffer. https://nealschaffer.com/is-tiktok-the-next-big-thing-in-social-media-marketing/
Ezzat, H. (2020). Social media influencers and the online identity of Egyptian youth. Catalan Journal of Communication and Cultural Studies, 12(1), 119–133. https://doi.org/10.1386/cjcs_00017_1
Fietkiewicz, K. J., Dorsch, I., Scheibe, K., Zimmer, F., & Stock, W. G. (2018). Dreaming of Stardom and Money: Micro-celebrities and Influencers on Live Streaming Services. In Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics): Vol. 10913 LNCS. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-91521-0_18
Freberg, K., Graham, K., McGaughey, K., & Freberg, L. A. (2011). Who are the social media influencers? A study of public perceptions of personality. Public Relations Review, 37(1), 90–92. https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2010.11.001
Geyser, W. (2022a). 18 of the Most Famous TikTokers on the Planet. In Influencer Marketing Hub. https://influencermarketinghub.com/famous-tiktokers/
Geyser, W. (2022b). What Is TikTok? --Everything You Need to Know in 2023. Influencer Marketing Hub. https://influencermarketinghub.com/what-is-tiktok/
Goffman, E. (1956). The presentation of self. In Life as theater (1st ed.). University of Edinburgh. https://doi.org/10.2307/258197
Hammarberg, K., Kirkman, M., & De Lacey, S. (2016). Qualitative research methods: When to use them and how to judge them. Human Reproduction, 31(3), 1–4. https://doi.org/10.1093/humrep/dev334
Hermanda, A., Sumarwan, U., & Tinaprillia, N. (2019). The Effect of Social Media Influencer on Brand Image, Self-Concept, and Purchase Intention. Journal of Consumer Sciences, 4(2), 76–89. https://doi.org/10.29244/jcs.4.2.76-89
Hollenbaugh, E. E. (2021). Self-Presentation in Social Media: Review and Research Opportunities. In Review of Communication Research (Vol. 9, pp. 80–98). Edward Elgar Publishing. https://doi.org/10.12840/ISSN.2255-4165.027
Husserl, E. (2012). Ideas: General Introduction to Pure Phenomenology (2nd ed.). Routledge. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Indriany, Y., Sintesa, N., Darmawan, Setiawan, & Rahmadhani, M. V. (2022). Pelatihan Optimalisasi Media Sosial untuk Menambah Cuan pada Warga Belajar PKBM. Jurnal Abdimas PLJ, 2(2), 67–75.
Iskandar. (2021). APJII: Trafik Indonesia Internet Exchange Naik 90 Kali Lipat. Liputan6..Com. https://www.liputan6.com/tekno/read/4668464/apjii-trafik-indonesia-internet-exchange-naik-90-kali-lipat
Karim, F., Oyewande, A., Abdalla, L. F., Chaudhry Ehsanullah, R., & Khan, S. (2020). Social Media Use and Its Connection to Mental Health: A Systematic Review. Cureus, 12(6). https://doi.org/10.7759/cureus.8627
Kay, S., Mulcahy, R., & Parkinson, J. (2020). When less is more: the impact of macro and micro social media influencers’ disclosure. Journal of Marketing Management, 36(3–4), 248–278. https://doi.org/10.1080/0267257X.2020.1718740
Khansa, S. D., & Putri, K. Y. S. (2022). Pengaruh Sosial Media Tiktok Terhadap Gaya Hidup Remaja. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 133–141. https://doi.org/10.33822/jep.v5i1.3939
Kusumawardhani, E., & Sari, D. S. (2021). Gelombang Pop Culture Tik-Tok: Studi kasus Amerika Serikat, Jepang, India dan Indonesia. Padjadjaran Journal of International Relations, 3(1), 19. https://doi.org/10.24198/padjir.v3i1.27758
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (2019). Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2019 tentang Krirens Etik Penelitian. Www.Peraturan.Go.Id. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172573/peraturan-lipi-no-19-tahun-2019
Li, X. (2021). The Analysis of Internet Celebrities ’ Impression Management Tactics on Social Media from the Perspective of Dramaturgical Theory. International Conference on Educational Reform, Management Science and Sociology (ERMSS 2021), 224–227. https://doi.org/10.25236/ermss.2021.037
Ma, L., Feng, J., Feng, Z., & Wang, L. (2019). Research on user loyalty of short video app based on perceived value - Take tik tok as an example. 2019 16th International Conference on Service Systems and Service Management, ICSSSM 2019, 1–6. https://doi.org/10.1109/ICSSSM.2019.8887751
Maulana, D. (2023). Eksplorasi Alasan Kunci Sukses Social Media Influencer Bisnis dan Pemasaran di Indonesia. Journal of Emerging Business Management and Entrepreneurship Studies, 3(1), 33–46.
Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Methods (A. Virding (ed.); 1st ed.). SAGE Publications Ltd.
Mubarok, A. R. M., & Rohaedi, D. W. (2021). Variasi Bahasa Slogan dalam Iklan Situs Belanja Daring Tokopedia: Kajian Sosiolinguistik. Bapala, 8(5), 187–196.
Purwatiningsih, S. D. (2021). Marketing Digital Campaign Dalam Membangun Startup Melalui Influencer Pada Masa Pandemi Covid-19. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 146–156. https://doi.org/10.33822/jep.v4i2.2905
Rania, D. (2020). Perjalanan Aplikasi Tik Tok Hingga Bisa “Kuasai Dunia”. Dulu Dibilang Alay, Sekarang Banyak Dipakai. Hipwee.Com. https://www.hipwee.com/feature/perjalanan-aplikasi-tik-tok/
Rawung, V. (2022). Analisis Following To Followers Ratio Tiktok Pada 5 Tiktokers Terbanyak Followersnya di Indonesia. 1–9.
Shan, Y., Chen, K. J., & Lin, J. S. (2020). When social media influencers endorse brands: the effects of self-influencer congruence, parasocial identification, and perceived endorser motive. International Journal of Advertising, 39(5), 590–610. https://doi.org/10.1080/02650487.2019.1678322
Sheldon, P., & Bryant, K. (2016). Instagram: Motives for its use and relationship to narcissism and contextual age. Computers in Human Behavior, 58, 89–97. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.12.059
Situmeang, I. V. O. (2022). Pengaruh Aktivitas Integrated Marketing Communication Dan Brand Image Terhadap Keputusan Menggunakan Indihome (Survey Pada Pelanggan Indihome Di Facebook Info Pasang Wifi Indihome). Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 153–162. https://doi.org/10.33822/jep.v5i2.4279
Sukmayadi, V., & Yahya, A. H. (2019). Impression Management within Instagram Stories: A Phenomenological Study. The Open Psychology Journal, 12(1), 216–224. https://doi.org/10.2174/1874350101912010216
Tuominen, J., Rantala, E., Reinikainen, H., Luoma-aho, V., & Wilska, T. A. (2022). The brighter side of materialism: Managing impressions on social media for higher social capital. Poetics, 92(PA), 101651. https://doi.org/10.1016/j.poetic.2022.101651
Widi, S. (2023). Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sarah Annisa Fadhila, Vidi Sukmayadi, Ahmad Fahrul Muchtar Affandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).