MESSAGE DESIGN LOGIC PRODUKSI KARYA FOTOGRAFI
(KAJIAN SEMIOTIKA SOSIAL KARYA FOTOGRAFER ULLY ZOELKARNAIN)
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v6i2.5497Keywords:
message design logic, semiotika sosial, fotografer Ully Zoelkarnain, fotografiAbstract
Fotografer Ully Zoelkarnain sebagai pekerja seni kreatif murni dan seni komersial, berpijak pada dua tarikan keadaan. Dengan masalah dua tarikan pemikiran logika desain pesan berdasarkan idealisme pribadi dan pesanan, pada konsep makna foto yang harus dikoordinasikan dengan cermat. Penelitian bertujuan mengungkap logika desain pesan pada makna foto konteks portrait fullbody-shot karya fotografer Ully Zoelkarnain, sebagai seniman murni dan seniman komersial dalam bekerja. Menganalisis logika pesan dari hasil konsep makna karya foto berupa pemikiran ekspresif fotografer dan pemikiran permintaan. Metode analisis deskriptif digunakan teori semiotika sosial dengan konsep Metafungsi dalam bahasa gambar untuk mengungkap makna pesan, kemudian hasil makna pesan dianalisis keterkaitannya dengan premis pada teori Message design logic, dan metode triangulasi dengan narasumber. Tiga subjek foto merepresentasikan makna struktur naratif terkait dengan hasil logika desain ekspresif dan retorika pada pemikiran pesan makna foto. Satu subjek foto merepresentasikan makna struktur konseptual dengan hasil logika desain konvensional pada konsep bersama pengguna foto. Tiga Logika desain pesan dalam sebuah foto karya fotografer tidak semua akan dimunculkan, tergantung dari konteks produksi pesan pada foto tersebut.
References
Anggraini, Y., Antoni, C., & Prasetyaningsih, S. (2018). Analisis dan Implementasi Motion Grafis Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan Metode Semiotika Pierce. Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 64–82. https://doi.org/https://doi.org/10.33822/jep.v1i01.444
Bulaeng, A. (2002). Teori Manajemen Riset Komunikasi. Narendra.
Charmaz, K. (2006). Constructing grounded theory: A practical guide through qualitative analysis. sage.
Creswell, J. W., & Creswell, D. J. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
Edwards, A., Edwards, C., & Gambino, A. (2020). The Social Pragmatics of Communication with Social Robots: Effects of Robot Message Design Logic in a Regulative Context. International Journal of Social Robotics, 12(4), 945–957. https://doi.org/10.1007/s12369-019-00538-7
Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.
Eriyanto. (2019). Metode Komunikasi Visual ; Dasar-dasar dan Aplikasi Semiotika Sosial Untuk Membedah Teks Gambar (1st ed., Vol. 1). PT. REMAJA ROSDAKARYA. https://rosda.co.id/beranda/786-metode-komunikasi-visual.html
Halliday, M. A. K. (1978). Language as social semiotic: The social interpretation of language and meaning (Vol. 42). Edward Arnold London.
Jewitt, C., & Oyama, R. (2004). Visual Meaning: A Social Semiotic Approach. In The Handbook of Visual Analysis (pp. 134–156). SAGE Publications Ltd. https://doi.org/10.4135/9780857020062
Kendzulak, S. (2019). “What is the Difference between Commercial Art and Fine Art?” https://www.liveabout.com/commercial-vs-fine-art-1295902
Kress, G., & van Leeuwen, T. (2006). Reading Images: A Grammar of Visual Design (2nd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003099857
Laura M.B.P, R., Wahyuningratna, R. N., & Sevilla, V. (2022). Representasi Kecemasan Dan Hopelessness Dalam Lirik Lagu BTS "BLACK SWAN” (Kajian Semiotika Roland Barthes). Ekspresi Dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.33822/jep.v5i1.3108
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2010). Theories Of Human Communication: Vol. copyright 2011. Waveland press, Inc.
O’Keefe, B. J. (1988). The logic of message design: Individual differences in reasoning about communication. Communication Monographs, 55, 80–103. https://doi.org/10.1080/03637758809376159
Soedjono, S. (2007). Pot-Pourri Fotografi. Penerbit Universitas Trisakti.
Sudaryat, Y. (2008). Prinsip-Prinsip Semantik Dan Pragmatik. CV. Yrama Widya.
Sutrisno, S. (2009). The LIGHT, “ Ully Zoelkarnain, Memberontak Demi Fotografi “., Edisi XXIII/2009, P.105, PT Imajinasia Indonesia, Jakarta. www.thelightmagz.com
Syamsudin, M. (2007). Operasionalisasi Penelitian Hukum (1st ed.). PT Raja Grafindo Persada.
van Leeuwen, T. (2008). Discourse and Practice: New Tools for Critical Analysis. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195323306.001.0001
Van Leeuwen, T. (2011). The language of colour: An introduction. Routledge Publishing Co.
Wahyu, R., Martianto, U., & Toni, A. (2021). Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Milenial Bambang Soesatyo Melalui Youtube Podcast. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 2656–050. http://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JEP/index
Yuliana, T. M., Wulandari, & Syaifudin. (2018). Paku Sebagai Representasi Diri. Specta, 2(2), 145–158.
Zappavigna, M. (2016). Social media photography: construing subjectivity in Instagram images. Visual Communication, 15(3), 271–292. https://doi.org/10.1177/1470357216643220
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 EDWARD ENRIECO, Andi Mirza Ronda, Hifni Alifahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).