ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN PENGETAHUAN POLITIK MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v6i1.5286Keywords:
Media Sosial, Pengetahuan PolitikAbstract
Media sosial tidak hanya digunakan sebagai tempat berkomunikasi, tetapi juga sebagai tempat mencari informasi, berdisikusi dan membentuk jaringan. Apalagi setiap masyarakat memiliki caranya masing-masing dalam mengolah informasi yang ada di media sosial yang akan dijadikan sebagai pengetahuan politik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media sosial menciptakan pengetahuan politik di masyarakat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam fenomena dengan menjabarkan mengenai peran media sosial dalam memberikan pengetahuan politik. Data didapatkan melalui sumber-sumber kepustakaan seperti buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian mendapati bahwa media sosial memiliki kekuatan dalam aspek involve atau terlibat dalam partisipasi politik, connect yaitu memiliki jaringan dalam partisipasi politik dan mobilize yaitu pemberian dukungan pada jalannya partisipasi politik. Akan tetapi penggunaan media sosial sebagai sumber informasi politik akan berbeda penerimaannya pada tiap individu. Terdapat 6 stratifikasi politik masyarakat dalam menggunakan media sosial sebagai sumber pengetahuan. Setiap level individu akan berbeda cara mereka menggunakan media sosial sosial sebagai sumber informasi.
References
Ambardi. K., Parahita. G., Lindawati. L., Sukarno. A., Aprilla. N., (2014). Mapping Digital Media: Indonesia, A REPORT BY THE OPEN SOCIETY FOUNDATIONS : Open Society Foundations
Batabas. J., Jerit. J., Pollock. W., Rainey. C., (2014). The Question(s) of Political Knowledge. American Political Science Review , Vol. 108, No. 4 : American Political Science Association
Budianto, R., (2017). Pengaruh Pendidikan Politik Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Tahun 2014 di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan, 5 (1): 93-106 : UNMUL
Dimitrova. D.V., Shehata. A., Strömbäck. J., Nord. L.W., (2014). The Effects of Digital Media on Political Knowledge and Participation in Election Campaigns: Evidence From Panel Data. Communication Research, Vol 41(1) 95– 118 :SAGE
Coleman. S.,Morrison. D.E., Svennevig. M., (2008). New Media and Political Efficacy. International Journal of Communication 2 (2008), 771-791 :IJOC
Dutta. N., Bhat. A.K., (2017). Use of Social Media for Political Engagement: A Literature Review. Fourteenth AIMS International Conference on Management : Researchgate
Eveland Jr. W.P., Hayes. A., Shah. D., Kwak. N., (2006). Understanding the Relationship Between Communication and Political Knowledge: A Model Comparison Approach Using Panel Data. Political Communication, 22:423–446 : Rouledge
Fitzpatrick. N., (2018). Media Manipulation 2.0: The Impact of Social Media on News, Competition, and Accuracy. Athens Journal of Mass Media and Communications. Vol. 4, No. 1 : .Athens journals
Gunawan, Imam. (2022). Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktik.Bumi Aksara : Jakarta
Hasan. K., (2016). Khalayak Komunikasi Politik : Fisip Unimal
Hoffman. L.H., (2017). Political Knowledge : Oxford Research
Maiello, C., Oser, F., & Biedermann, H. (2003). Civic knowledge, civic skills and civic engagement. European Educational Research Journal 2(3), 384-395
Molaei. H., (2016). Social Media and Politics: Examining Indonesians’ Political Knowledge on Facebook. journal of Cyberspace Policy Studies Volume 1 No. 1, pp. 119-139 : JC policy
Morissan, (2014) Media Sosial dan Partisipasi Sosial di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, 50-68 : Universitas Sains Malaysia
Muntean. A., (2015). The Impact of Social Media Use of Political Participation. Corporate Communication : Aarhus University
Rahadi. D.R., (2017). Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial. Vol 5, No 1 : JMDK
Russell. J., (2017). Social Media in Government: Benefits, Challenges, and How it’s Used. (Online) Tersedia dalam https://blog.hootsuite.com/social-media-government/ Diakses pada. 27 Mei 2018
Skogstad. G., (2005). Policy Networks and Policy Communities: Conceptual Evolution and Governing Realities. Canada’s Contribution to Comparative Theorizing : University of Western Ontario
Stewart. K., (2008). Testing and Improving Voters' Political Knowledge. CANADIAN PUBLIC POLICY – ANALYSE DE POLITIQUES, VOL. XXXIV, NO. 4 : Researchgate
Susanto. E.K., (2017). Media Sosial Sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 3, hlm 379-398 : jurnal aspikom
Stieglitz. S., (2014). Social Media and Political Communication - A Social Media Analytics Framework, Social media and political communication : Researchgate
Talpau, A. (2014). Social Media - A New Way Of Communication. Eucalyptus Plantations: Research , Management And Development, 7(2), 211–219.
Viani. A.F., (2014). Media Baru dan Partisipasi Politik : Universitas Muhammadiyah Surakarta
We Are Social. (2022). Digital 2022 Indonesia. Diakses dari https://andi.link/wp-content/uploads/2022/02/Digital-2022-Indonesia-February-2022-v01_compressed.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Chairun Nisa Zempi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).