STRATEGI PENYEBARAN INFORMASI OLEH DISKOMINFO JABAR MELALUI APLIKASI “SI VOTUN” KEPADA PENYANDANG DISABILITAS TUNANETRA
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v6i1.4561Keywords:
E-Government, Proses Manajemen Humas, SI VOTUNAbstract
Pemerintah harus lebih siap dalam memberikan, menangani dan memenuhi kebutuhan informasi untuk masyarakat. Sehingga dalam memberikan dan menyebarkan informasi dapat menggunakan sebuah sistem yang dapat membantu proses penyebaran informasi yaitu Electronic Government (E-Government). Dengan pemanfaatan E-Government Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) dapat lebih mudah menyebarkan informasi. Namun, untuk masyarakat penyandang disabilitas masih kesulitan dalam mengakses informasi, karena belum ada media yang ramah bagi mereka. Maka dari itu, Diskominfo Jabar membuat aplikasi Sistem Informasi Voice Over Tunanetra (SI VOTUN) yang dapat digunakan untuk mempermudah pencarian informasi. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui pemanfaatan E-Government dan proses manajemen Humas yang dilakukan dalam menjalankan aplikasi SI VOTUN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dapat menjabarkan terkait fenomena yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemanfaatan E-Government dan proses manajemen Humas yang dilakukan oleh Diskominfo Jabar dalam memberikan informasi melalui aplikasi SI VOTUN sehingga masyarakat disabilitas tunanetra mendapatkan kesamaan haknya dalam mendapatkan informasi.
References
Alif, & Warsono. (2019). Analisis Pengembangan E-Government Dalam Penyediaan Akses Informasi Di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Aryani, D. P., & Nugraha, A. R. (2019). Proses Public Relations Dalam Kegiatan Layanan Kendaraan Konseling Silih Asih Juara (Kekasih Juara) Oleh Seksi Promosi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung. Jurnal Common, 3(1), 52–70. https://doi.org/10.34010/common.v3i1.1021
Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran -4/E. Pustaka Pelajar.
Dash, S., & Pani, S. K. (2016). E-Governance Paradigm Using Cloud Infrastructure: Benefits and Challenges. Procedia Computer Science, 85, 843–855. https://doi.org/10.1016/j.procs.2016.05.274
Handayani, M. R. (2016). Audiobook Islami Untuk Penyandang Disabilitas Slb Kategori a. At-Taqaddum, 8(2), 109. https://doi.org/10.21580/at.v8i2.1167
Hardiyansyah. (2018). Kualitas Pelayanan Publik. Gava Media.
Karolina, C. M., & Aulianto, D. R. (2019). Pengalaman Penggunaan Talkback Dan Whatsapp Pada Smartphone Untuk Menunjang Komunikasi Para Penyandang Cacat Tuna Netra. Jurnal Visi Pustaka, 21(3), 205–214.
Kinanti, K., & Hardiyanti, S. (2022). Strategi Komunikasi Humas KPCPEN Dalam Kepercayaan Masyarakat Di Indonesia. 5(2), 286–298. Jurnal Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 5, No 2, Juli 2022
Maulani, W. (2020). Penerapan Electronic Government Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Program E-Health Di Kota Surabaya). As Siyasah, 5(2), 44–54.
Morissan. (2019). Riset Kualitatif. Prenadamedia Group
Parsaorantua, P. humisar, Pasoreh, Y., & Rondonuwu, sintje A. (2017). Implementasi teknologi informasi dan komunikasi. UnikasiJurnal Acta Diurna Kom, VI(3), 1–14. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/17378
Suprawoto. (2018). Goverment Public Relations Perkembangan & Praktik Di Indonesia. Prenadamedia Group
Tugas & fungsi Komisi Informasi Pusat. (2022). 16 Maret https://komisiinformasi.go.id/?portfolio=tugas-dan-fungsi
Uljanatunnisa, & Mahdalena, V. (2022). Peran Public Relations PT Astra Internasional, TBK pada Program CSR “Nurani Astra” Di Masa Pandemik Covid-19. 5(2), 170–180. Jurnal Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 5, No 2, Juli 2022
Waluyo, L., Nadya, R., & Falih, N. (2022). Strategi Komunikasi Pemasaran Digital UPN Veteran Jakarta. Bandung Conference Series: Public Relations, 2(2), 163–169. https://doi.org/10.29313/bcspr.v2i2.3750. Jurnal Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 5, No 2, Juli 2022
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 naura mahira qanita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).