PERUBAHAN PARADIGMA PENELITIAN ILMU KOMUNIKASI (DARI PARADIGMA KLASIK MARXISME - HEGELIAN MENUJU PARADIGMA KRITIS MAZHAB FRANKFURT)
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v5i2.4493Keywords:
Paradigma Klasik, Paradigma Kritis, Ilmu Komunikasi.Abstract
Abstrak. Tulisan ini mengungkapkan bagaimana pergeseran paradigma penelitian ilmu komunikasi dari paradigma klasik/positivisme kepada paradigma alternatif (konstruktivisme dan kritis). Membahas pergeseran paradigma klasik menuju paradigma alternatif mau tidak mau membahas perkembangan intelektual Marxisme – Hegelian yang menganut paradigma klasik dan perkembangan intelektual Mazhab Frankfurt yang kritis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif, yaitu metode yang bertujuan untuk menggali fenomena sosial secara khusus. Berdasarkan tempatnya, penelitian ini merupakan studi kepustakaan dimana penelitian untuk menulis artikel ini dilakukan dengan menggunakan dokumentasi atau studi literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya atau dari dokumen terkait lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya paradigma kritis dalam ilmu sosial termasuk ilmu komunikasi berakar dari paradigma klasik. Khusus dalam penelitian ilmu komunikasi paradigma kritis tidak menginginkan komunikasi hanya sebagai sebuah metode kerja untuk menundukkan manusia saja, akan tetapi dalam paradigma kritis, komunikasi diharapkan menjadi jalan pembebasan.
References
DAFTAR PUSTAKA
Adorno TW. (1991). The Culture Industry: Selected Essays on mass Culture. London.: Routledge.
Denzin NK, Lincoln YS. (2009). Handbook of Qualitatif Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denzin NK, Lincoln YS. (2010). Handbook of Qualitatif Research. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Freire P. (2008). Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: LP3ES.
Hidayat DN. (2002). Makalah Kuliah Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.
Hidayat DN. (2005). Teori dan Penelitian dalam Tepri-Teori Kritis. J. Penelit. Ilmu Komun. Thesis. IV(No.2).
Horkheimer M, Adorno TW. (2019). Dilema Usaha Manusia Rasional Teori Kritis Sekolah Frankfurt. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Jay M. (2005). Sejarah Mazhab Frankfurt Imajinasi dalam Perkembangan Teori Kritis. Jogjakarta: Kreasi Wacana.
Littlejohn SW, Foss KA. (2010). Theories of Human Communication (Seventh Edition). New York: Wardsworth.
Littlejohn, SW. Foss KA, Oetzel JG. (2012). THEORIES OF HUMAN COMMUNICATION Eleventh Edition. Volume ke-53.
Mustopa, Wiratama A. (2022). “Jamang Sangsang” identitas laki - laki Suku Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Ciboleger, Kabupaten Lebak, Banten. 5(1):1–15.doi:http://dx.doi.org/10.33822/jep.v5i1.3398.
Ritzer G, Goodman DJ. (2008). Teori-Teori Sosiologi: Dari Teori Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Jogjakarta: Kreasi Wacana.
Sidharta V, Anisti A, Arlena WM, Azwar A. (2021). Strategi Komunikasi Humas Biro Pemberitaan Dpr Ri Dalam Menjaga Citra Positif Organisasi. Ekspresi Dan Persepsi J. Ilmu Komun. 4(1):106–113.doi:10.33822/jep.v4i1.2337.
Sidharta V, Arlena WM, Wahyono E, Wihard D. (2021). Komunikasi Penyadaran Kritis : Pendampingan Komunitas Warga Perkotaan Untuk Pengolahan Sampah. Ekspresi Dan Persepsi J. Ilmu Komun. 4(2):249.doi:10.33822/jep.v4i2.2679.
Sindhunata. (2019). Dilema Usaha Manusia Rasional Teori Kritis Mazhab Sekolah Frankfurt. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).