Analisis dan Implementasi Motion Grafis Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan Metode Semiotika Peirce
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v1i01.444Abstract
Motion grafis merupakan teknik yang banyak digunakan dalam teknologi pembuatan animasi, termasuk dalam pembuatan iklan layanan masyarakat (ILM). Alasan utama para editor menggunakan motion grafis adalah karena lebih menarik dan lebih murah dibandingkan teknik lainnya. Dalam penelitian ini, teknologi motion grafis digunakan untuk membuat animasi ILM dan menyampaikan pesan dari bahaya merokok. Metode semiotika Peirce digunakan dalam analisis data guna memahami bagaimana pesan dalam ILM dapat ditangkap oleh penonton. Selain itu, dalam perancangan ILM, ada beberapa obyek yang digunakan untuk melakukan analisis berdasarkan beberapa aspek, seperti tipologi sebuah simbol yang memiliki fitur icon, index, dan simbol disetiap desain obyek. Dari penelitian ini ditemukan bahwa icon bisa digunakan untuk menjelaskan penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari merokok, index memiliki fungsi sebagai penanda dari sebuah desain obyek dalam animasi bahaya merokok, dan simbol berguna untuk memperjelas sebuah desain animasi tersebut.
Kata kunci: Semiotika, metode Peirce, motion grafis, iklan layanan masyarakat, merokok, icon, index, symbol
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).