INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DALAM KONFLIK AGRARIA (STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @FORUMPANCORANBERSATU)
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v5i2.4382Keywords:
media siber, instagram, konflik agraria, media alternatifAbstract
Sebagian media mainstream sekarang hanya mencari berita yang memiliki nilai jual saja. Berita-berita tentang masyarakat marjinal lainnya sangat jarang menjadi topik utama. Gejala ini mengakibatkan perubahan dalam melakukan perlawanan, masyarakat kini memilih media sosial sebagai kanal untuk menyampaikan aspirasi dan informasi mengenai permasalahan mereka yang tidak tersentuh oleh media mainstream. Media sosial Instagram menjadi pilihan Warga Pancoran Gang Buntu II untuk melakukan perlawanan demi mempertahankan ruang hidup mereka yang sudah direnggut oleh perusahaan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis media sosial Instagram menjadi media altenatif bagi Warga Pancoran Gang Buntu II, dalam menyuarakan ketertindasan mereka. Penelitian ini menggunakan metode analisis media siber dengan melihat ruang media, dokumen media, objek media, dan pengalaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa media sosial Instagram dapat menjadi media alternatif bagi aksi perlawanan masyarakat yang dimarjinalkan oleh para penguasa media. Hal tersebut dapat ditemukan pada respon dari para pengguna Instagram yang mengikuti dan bahkan tidak mengikuti akun Instagram @forumpancoranbersatu. Media sosial Instagram dimanfaatkan untuk mengunggah konten berupa foto dan video agar dapat menggerakkan para pengikut dan bukan pengikut akun @forumpancoranbersatu agar perduli dan ikut aksi mereka. Diharapkan bagi konflik-konflik agraria lainnya dapat menggunakan media sosial Instagram sebagai media alternatif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, karena media sosial Instagram memiliki khalayak yang cukup luas
References
Asprila, M. A. (2015). Eksistensi Zine Sebagai Media Alternatif Bagi Komunitas Lingkaran Solidaritas Surabaya Dalam Pendeketan Ruang Publik. Commercium. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2020.
Barus (2015). Pemberdayaan Perempuan melalui Media Sosial. Jurnal Simbolika,Volume 1, Nomor 2.
Berger, Charles R, Roloff, Michael E., dan Ewoldsen, David R. Roskos. (2014). Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa Media.
Budiargo, Dian. (2015). Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Della, R. & Ahmad, J. (2018). Analisis Strategi Pemberitaan Media Alternatif untuk Isu Isu Berkaitan Dengan Kekerasan Pada Perempuan (Studi Kasus Magdalene Sebagai Media Online) EISSN 2598 – 0785.
Deysi, K. Max, R. & Johnny, S. (2015). Pemanfaatan Media Alternatif Studi Penolakan Pertambangan Biji Besi Di Pulau Bangka, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. E-Journal Acta Diurna Vol IV. No.4. Tahun 2015.
Nasrullah, M.Si. (2016). Teori dan Riset Media Siber (cybermedia), Edisi Pertama. Jakarta: Kencara.
Eni, M. & Justito, A. (2018). Literasi.co sebagai Media Alternatif dan Akar Rumput. Jurnal Kajian Komunikasi, Vol 6, No 2, 2018, Hal. 261-276.
Ikhwan dan Wardani (2022). Oposisi Masyarakat Sipil Kontra Hegemoni Negara Melalui Media Sosial Youtube di Era Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Journal of Governance and Local Politics (JGLP), Vol. 4, No. 1, May 2022, pp. 33-46.
Lisa Lindawati. (2014). Kecendrungan Konten Berita Jurnalisme Warga dalam Portal Desa Jejaring ‘Gerakan Desa Membangun’ pada 2011-2013. IPTEK-KOM, Vol. 16 No. 2, 2014 : 133-150.
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurliya, N. R. (2020). Media Sosial Sebagai Media Alternatif Manfaat dan Pemuas Kebutuhan Informasi Masa Pandemik Global Covid 19 (Kajian Analisis Teori Uses And Gratification). Jurnal Komunikasi dan Penyiaran, Vol 4, No 1, 2020, pp. 1-16.
Pratiwi, A., Sarwititi, S., Endriatmo, S., & Nurmala. K.P. (2019). Strategi Komunikasi Gerakan Perlawanan Petani (Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @jogja_darurat_agraria). Jurnal Pekommas, Vol 4 No. 2, 2019 : 165-176.
Pratiwi, A., dan Cikal Dara Pangestu. (2022). instagram sebagai medium perlawanan petani di era digital Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi. Volume 7, No. 2, April 2022, hlm 233-248
Khansa, S, D., Kinkin Yuliaty Subarsa Putri. (2022). Pengaruh Sosial Media Tiktiok Terhadap Gaya Hidup Remaja. Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 5, No. 1, Januari 2022.
Sigit, T. (2011). Radio Komunitas sebagai Media Alternatif untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 9, Nomor 3, September-Desember 2011, halaman 317-337.
Ulupui, I. G. K. A. (2007). Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham (Studi pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Bisnis.Vol. 2. No. 1, Januari: 88 – 102.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).