PANDANGAN MEDIA TIONGKOK TERHADAP INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS : SCMP DAN XINHUA NEWS
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v5i1.3361Abstract
Abstract
This study aims to find out how the Chinese media view Indonesia in dealing with the Covid-19 pandemic. From 2020 to 2021, Indonesia still has not been able to produce significant progress in handling the Covid-19 pandemic. This phenomenon is also in the international spotlight. Two Chinese mass media, South China Morning Post (SCMP) and Xinhua News reported information on the development of handling the Covid-19 pandemic in Indonesia. This study uses qualitative research methods with secondary data derived from journals, news, and other academic texts. Data analysis was carried out using the theories and concepts of communication and global media and mass media. Based on this research, it was found that there are two different views of the Chinese mass media. SCMP reported that the handling of Covid-19 tends to be slow, including traditional treatment in East Kalimantan. On the other hand, Xinhua News said that Indonesia is trying to meet health needs for handling Covid-19.
Keywords: Mass Media, China, Indonesia, Covid-19
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan media Tiongkok terhadap Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dari tahun 2020 hingga 2021, Indonesia masih belum dapat menghasilkan perkembangan signifikan dalam penanganan pandemi Covid-19. Fenomena ini juga menjadi sorotan internasional. Dua media massa Tiongkok, South China Morning Post (SCMP) dan Xinhua News memberitakan informasi perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data sekunder yang berasal dari jurnal, berita, dan naskah akademik lainnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori dan konsep komunikasi dan media global dan media massa. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat dua pandangan berbeda dari media massa Tiongkok. SCMP memberitakan bahwa penanganan Covid-19 yang cenderung lambat, termasuk adanya pengobatan secara tradisional di Kalimantan Timur. Di lain sisi, Xinhua News menyampaikan bahwa Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhan kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Kata kunci: Media Massa, Tiongkok, Indonesia, Covid-19
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).