KONTEN MEDIA EDUKASI ANAK BERBASIS SELF CONCEPT THEORY
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v4i2.2724Keywords:
Media Edukasi, Konsep Diri, Perlindungan AnakAbstract
Anak-anak memiliki masa emas atau golden age yang idealnya merupakan masa tumbuh optimal anak dengan dukungan adaptasi lingkungan yang baik. Pada kenyataannya jumlah angka kekerasan seksual pada anak di Indonesia terus meningkat mencapai lebih dari 600 kasus di tahun 2019. Berbagai langkah preventif telah dilakukan dari sisi pemerintah hingga di tataran akademisi melalui ragam media edukasi sebagai media pembelajaran pada anak akan bahaya tindak kekerasan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media edukasi terkait perlindungan anak yang telah dibuat oleh peneli sebelumnya berbasis pada self concept theory. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada media edukasi sebelumnya baik berupa teks maupun audio visual, mengedepankan dimensi internal yaitu behavioral self dan judging self. Pada dimensi eksternal, muncul keberagaman esensi utama media edukasi yang sudah dipublikasikan, yaitu: ethical moral self, physical self, family self dan social self. Maka dapat disimpulkan bahwa dimensi self yang tidak ditampilkan dalam media edukasi sebelumnya adalah self identity dan personal self. Temuan ini akan menjadi dasar akan dibentuknya perancangan media edukasi anak yang konsep utamanya adalah mengajarkan anak untuk memperkuat konsep dirinya sehingga menjadi fondasi kuat bagi anak dalam melindungi diri dari berbagai tindak kekerasan.References
Agustiani,Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, Bandung, Refika Aditama
Al Adawiah, R. (2015). Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Keamanan Nasional, 1(2), 279-296.
Arini, T., & Amalia, R. N. (2019, November). PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI ANAK UNTUK MENENTUKAN KARAKTER. In Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (Vol. 1, No. 1, pp. 20-30).
Anelka, I., Kuntjara, A. P., & Sutanto, R. P. (2020). Perancangan Media Pembelajaran Edukasi Seksual bagi Orang Tua dengan Anak Berusia 3-8 Tahun. Jurnal DKV Adiwarna, 1(16), 8.
Anas, M. (2014). Alat peraga dan media pembelajaran. Muhammad Anas.
Anggito, A. dan J. S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak Publisher.
Berko, R., Aitken, J. E., & Wolvin, A. (2010). ICOMM: Interpersonal concepts and competencies: Foundations of interpersonal communication. Rowman & Littlefield Publishers.
Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Hurairah, Abu. (2012). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuasa Press.
Hartas, D.. Educational research and inquiry: Qualitative and Quantitative approaches. London: Bloomsburry Publishing, 2015.
Hinga, I. A. T. (2019). Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi Berbasis Media Pada Murid Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Gemassika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 83-98.
Justicia, R. (2015). Program Underwear Rulesuntuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 217-232.
KNPA. (2013). Database pelanggaran hak anak Indonesia tahun 2010. Diakses pada tanggal 2 Juni 2013, dari http://komnaspa.or.id/Komnaspa/Halaman_Utama.html
Mashudi, E. A. (2015). Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Melalui Pengajaran Personal Safety Skills. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 9(2).
Nida, F. L. K. (2018). Membangun Konsep Diri Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 2(1), 45-64.
Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1).
Rahmawati, M. (2014). Menulis ekspresif sebagai strategi mereduksi stres untuk anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(2), 276-293.
Rinawati, R., & Fardiah, D. (2016). Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dalam Mencegah Tindak Kekerasan terhadap Anak. Jurnal Penelitian Komunikasi, 19(1), 29-40.
Risma, D., Solfiah, Y., & Satria, D. (2019). Pengembangan Media Edukasi Perlindungan Anak Untuk Mengurangi Kekerasan Pada Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 448-462.
Solichah, I. (2014). Alat peraga untuk pelajar tunarungu: Penggunaan bentuk dua dimensi bangun datar pada siswa tunarungu. Media Guru.
Suryani, I. (2019). Upaya Preventif Unicef (United Nations Children's Fund) Dalam Pencegahan Kejahatan Seksual Pada Anak. Jurnal Akrab Juara, 4(3), 36-50
Weber, Mark Reese., Smith, Dana M.(2010). Outcomes of Child Sexual Abuse as Predictors of laters Sexual Victimization. Dalam Journal of International Violence. (Online). 26 (9): 1899-1905.
Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.
Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media pembelajaran untuk anak usia dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200224173721-12-477607/inses-kasus-kekerasan-seksual-terbanyak-pada-anak-perempuan, diakses pada 30 November 2020
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).