PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v4i2.2589Keywords:
media pembelajaran, pembelajaran daring, persepsi, proses belajar mengajar, pemanfaatan mediaAbstract
Pandemi Covid-19 telah berdampak ke semua aspek kehidupan, seperti bidang pendidikan. Penyelenggaraan perkuliahan pada tahun 2020 dilakukan secara daring sehingga memerlukan media pembelajaran daring, baik bersifat sinkronus maupun asinkronus sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis persepsi pemanfaatan media pembelajaran daring yang digunakan dalam proses belajar mengajar selama pandemi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model dari Davis. Penelitian ini dilakukan dengan survei kepada 225 mahasiswa semester 3 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei online dengan menggunakan pengisian kuesioner melalui google form terhadap responden yang merupakan mahasiswa program studi ilmu komunikasi Universitas Pakuan, Bogor. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan structural equation model (SEM) partial least square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata variabel persepsi kegunaan menggunakan teknologi (perceived usefulness) terhadap variabel persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi (perceived ease of use); terdapat pengaruh nyata persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi (perceived ease of use) terhadap variabel sikap (attitude); dan terdapat pengaruh nyata variabel sikap (attitude) terhadap penerimaan media (intention to use).References
Al., A. D. et. (2008). Measuring oral health behaviour in Flemish health care workers: An application of the theory of planned behaviour. Community Dent. Health, 25(2), 107–114.
Azizah, siti tutik muntianah; endang siti astuti;devi farah. (2012). Pengaruh Minat Perilaku Terhadap Actual Use Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi kasus pada kegiatan belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang). Profit, 6(1), 88–113.
Balya, T., Pratiwi, S., & Prabudi, R. (2018). Literasi Media Digital Pada Penggunaan Gadget. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 4(2), 173–187. https://doi.org/dx.doi.org/10.31289/simbollika.v4i2.1896
Belawati, T. (2019). Pembelajaran Online. Universitas Terbuka.
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13(3), 319–340.
de Waal, B. M. E., & Batenburg, R. (2014). The process and structure of user participation: A BPM system implementation case study. Business Process Management Journal, 20(1), 107–128. https://doi.org/10.1108/BPMJ-05-2012-0045
Fiyah, N., Mayangky, N. A., Hadianti, S., & Riana, D. (2019). Analisis Technology Acceptance Model Pada Aplikasi Platform Perdagangan Elektronik Di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Teknik Informatika, 12(1), 59–68. https://doi.org/10.15408/jti.v12i1.10507
Ghozali, I. (2008). Structural Equation Modelling, Edisi II. Universitas Diponegoro.
Hair, J.F., Ringle, C.M. and Sarstedt, M. (2011). "PLS-SEM: indeed a silver bullet". Journal of Marketing Theory and Practice, 19(2), 139–151.
Henseler, J., Ringle, C.M. and Sinkovics, R. R. (2009)."The use of partial least squares path modeling in international marketing". Advances in International Marketing, Vol. 20, 277–320.
Hidayatullah, S., Waris, A., & Devianti, R. C. (2018). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 6(2), 240–249. https://doi.org/10.26905/jmdk.v6i2.2560
Juliet Bugembe. (2010). Perceived ease of use, Perceived ease of use , Attitude and Actual Usage of a New Financial Management System. Requirements for the Award of a Masters Degree of Science.
Martono, N. (2016). Metode Penelitian Sosial: Konsep-Konsep Kunci. PT. RajaGrafindo Persada.
Neuman, L. W. (2003). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approches. Allyn and Bacon.
Nizam. (2020). Potret Transformasi Digital: Mendadak Daring. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Gasal 2020/2021 di Perguruan Tinggi Edisi II. (2020).
Rahardianto, N. A., Maarif, S., & Yuliaty, L. N. (2019). Analysis of intention to use Transjakarta Bus. Independent Journal Of Management & Production, 10(1), 301–325. https://doi.org/10.14807/ijmp.v10i1.748
Sagi, R. M. I., Ruliana, P., & Irwansyah. (2020). Effect of Use Perception and Easy Perception of the Use of WhatsApp Communication Media on Performance of Expertise of Members of the DPR RI Golkar Faction in 2019. 423(Imc). https://doi.org/10.2991/assehr.k.200325.027
Sayekti, F., & Putarta, P. (2016). Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Pengujian Model Penerimaan Sistem Informasi Keuangan Daerah. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, 9(3), 196–209.
Sidh, I. S. and R. (2014). Pengukuran Persepsi Manfaat dan Persepsi Kemudahan terhadap Sikap serta dampeknya atas penggunaa ulang online shopping pada e-Commerce. J. Comput. Bisnis, 8(2), 92– 100.
Teo, T. (2011). Factors influencing teachers’ intention to use technology: Model development and test. Computers and Education, 57(4), 2432–2440. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2011.06.008
Umam, K. (2013). Penerapan Media Digital dalam Pembelajaran Apresiasi Batik Kelas X SMA Negeri 1 Blega. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 1(1), 100—105.
Venkatesh, V., Davis, F. D., & College, S. M. W. (2000). Theoretical Acceptance Extension Model:Four Longitudinal Field Studies. Management Science, 46(2), 186–204.
Yudha, R. P. dan I. (2018). Media Baru Digital sebagai Peretas Konteks Komunikasi Antarpribadi dan Kelompok. Islamic Communication Journal, 3(2).
Zufria, I. (2016). Pemanfaatan Media Digital (E-Learning) dalam Memaksimalkan Proses Belajar Mengajar (PBM) di Perguruan Tinggi. Nizhamiyah: Jurnal Pendidikan Islam Dan Teknologi Pendidikan, VI(1).
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).