Kredibilitas Komunikator pada Destinasi Wisata Melalui Media Sosial (Video Viral Negeri di Atas Awan Citorek, Banten)
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v3i2.1863Keywords:
pesan singkat, komunikasi viral, komunikasi visual, video, media sosial, aplikasi wahatsappAbstract
Abstrak. Telepon seluler (gawai) menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Khalayak membutuhkannya sebagai sarana informasi, bersosialisasi atau pengungkapan diri dalam berkomunikasi. Arus pesan komunikasi melalui aplikasi instant messaging WhatsApp meningkat dan menduduki posisi pertama. Informasi yang disebarkan melalui WhatsApp sering menjadi viral. Misalnya peristiwa fenomenal tayangan video mengenai wahana wisata baru bernama Negeri Di Atas Awan, Citorek, Banten pada September 2019. Komunikator dalam tayangan adalah Pemimpin Daerah yang tidak disebutkan namanya namun komunikasi visual dalam video dan narasi yang diunggah berhasil memikat hati penerima pesan dan memviralkannya. Dalam hitungan hari, viral tayangan video lanjutan berisikan antusias masyarakat yang berkunjung. Namun, pengunjung kecewa karena mendapati fakta yang berbeda. Penelitian ini ingin melihat bagaimana kredibilitas komunikator pada destinasi wisata yang viral melalui media sosial. Penelitian menggunakan metode studi dokumen dengan pendekatan kualitatif desktiptif. Temuan menunjukkan, kredibilitas komunikator pada media digital menjadi kekuatan sesuai pernyataan McCorskey ada tiga nilai yaitu keahlian, karakter, dan kedinamisan yang tersajikan melalui komunikasi audio visual. Namun demikian, perlu diperhaikan cermat sehingga tidak menjadi kecewa. Kerelaan publik memviralkan menyebabkan kepanikan, dimana realitas yang tersaji dalam komunikasi visual tidak sesuai harapan yang dilihatnya. Kekuatan penyebaran pesan komunikasi visual melalui media aplikasi sosial hadir seperti dalam the bullet theory, pesannya cepat memiliki daya tarik antusiasme publik.
Kata kunci: pesan singkat, komunikasi viral, komunikasi visual, video, media sosial, aplikasi wahatsapp
Abstract. Cellular or mobile telephones for Indonesian people become the primary needs now. The audience needs it as a means of information, socializing or self-disclosure in interpersonal and group communication. The mobile phone used is increased.especialy use of WhatsApp (WA) instant messaging application which occupies the first position in Indonesia. Information distributed by WA immediately went viral such as the phenomenal event called Negeri Di Atas Awan, Citorek, Banten. The communicator in this video is the local Governor, but the visual communication and its narrative succeeded in capturing the heart of people were willing to see it. But then the visitors are disappointed to find different facts. This study wants to see how the communicator's credibility in tourist destinations through social media. The research used the document study method with a qualitative descriptive approach. The result is the credibility of communicator on digital media becomes a strength according to McCorskey's statement there are three values, namely expertise, character, and dynamism which are presented through audio-visual communication.The power of spreading visual communication messages through social media applications is present as in the bullet theory, the message quickly has the appeal of public enthusiasm.
Keywords: instant messaging, viral communication, visual communication, video, social media, whatsapp aplication.
References
Bedford. C., William D., Brewer. B. M. (2002). Principles and Methods of Social Research, 2nd ed. Mahwah : Lawrence Erlbaum Associates
Bryman, Alan and Becker, Saul. (2012). Qualitative Research. Bristol. Policy Press
Campbell, R., Martin R. C., Fabos B. (2016). Media & Culture.Mas communication in A Digital Age. New York : Bedford/St. Martin’s
Cao, Xian., Bin Yu, Xiao-Xia Tian Tian. (2017). The Effect of Social Media on tourism Consumer Adoption Intention.: Evidence from Urumqi. Journal of Accounting & Marketing. Sumber: https://www.semanticscholar.org/paper/The-Effect-of-Social-Media-on-Tourism-Consumer-from-Cao Yu/83ccfbea2cefa61fbd10162520b65adfbbb7b56f&prev=search&pto=aue diakses 2 Juli 2020
Dailysocial. (2019). Sumber: https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp diakses 10 November 2019
Daymon, Christine, Immy Holloway. (2008). Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communication (terj. Cahya Wiratama). Yogyakarta : Bentang
Dewdney, Andrew, Peter Ride. (2006). The New Media Handbook. Abingdon : Routledge
Dwi Prasetya, Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi diakses 8 November 2019
Harjanto, Rudy. (2009). Prinsip Prinsip Periklanan. STIKOM ITKP. The School of Advertising. Jakarta
Harrison, Helena; Birks, Melanie; Franklin, Richard & Mills, Jane. (2017). Case Study Research: Foundations and Methodological Orientations. Jurnal FQS (Forum: Qualitative Social Research). Volume 18, No. 1, Art. 19 January 2017. Sumber: http://www.qualitative-research.net/index.php/fqs/article/view/2655/4079. Diakses 2 Juli 2020
Kerin, Roger, Steven W. Hartley, William Rudelius. (2013). Marketing. New York: McGraw-Hill Irwin
Kovacic, Melita Poler, Karmen Erjave, Katarina Stular. (2010). Credibility of Traditional vs. Online News Media: A Historical Change in Journalists Perceptions
Kumparan. (2020). Sumber: https://kumparan.com/kumparantech/perjalanan-blackberry-messenger-disukai-dijual-lalu-ditinggalkan-1quw4r7lFAw diakses 1 Juli 2020
McKane, Anna. (2006). News Writing. London: Sage Publication
Merdeka. (2019). Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/sempat-hits-dan-viral-di-medsos-wisata-negeri-di-atas-awan-ditutup-sementara.html diakses 2 Juli 2020
Mulyana, Deddy. (2007) Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya
Neuman, W. Lawrence. (2006). Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approaches, 6th ed. Boston : Pearson
Pasa, Sartika Sari Wardanhi DH. (2011). Jurnal Kareba. Volume 1 No. 4. Oktober – Desember 2011. Sumber: http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/325
Rahartri. (2019) “WhatsApp” Media Komunikasi Efektif Masa Kini (Studi Kasus Pada Layanan Jasa Informasi Ilmiah di Kawasan PUSPIPTEK). Visi Pustaka Vol 21, No. 2, Agustus 2019. Sumber: http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1267849. Diakses 2 Juli 2020
Rakhmat, Jalaluddin. (2016). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik Dan Penafsirannya. Simbiosa Rekatama Media. Bandung
Silvia, Paramita S., (2018). Kredibilitas Komunikator Dalam Menyampaikan Pesan (Analisis Opini Generasi Milenial Pada Kepala Penerangan Kodam Jaya). Koneksi. Vol. 2 No. 2, Desember 2018, Hal. 569-576 diakses 3 Juli 2020
Tribunnews. (2015). Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2019/06/26/riset-cuponation-whatsapp-jadi-aplikasi-chatting-terpopuler-di-indonesia
Trisnani. (2017). Pemanfaatan WhatsApp Sebagai Media Komunikasi dan Kepuasan Dalam Penyampaian Pesan Dikalangan Tokoh Masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Volume 6 Nomor 3, November 2017. Sumber: http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/ KOMUNIKA. Diakses 2 Juli 2020
Utami, Pratiwi. (2017). The Role of Viral Video in Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol. 19 No. 3 (2017) http://jmb.lipi.go.id/index.php/jmb/article/view/548/357
Wardani, Agustin Setyo. (2019) Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/3998745/ini-5-aplikasi-chatting-terpopuler-di-indonesia. Diakses 5 November 2019
Wardhana, Aditya, Mahir Pradana. (2016). Viral Marketing Determinants of Top Online Shop Brands in Indonesia. Mimbar. Vol. 23. Number 1 (June, 2016). Sumber: https://www.researchgate.net/profile/Mahir_Pradana2/publication/311100851ndonesia
Whiting, A., Williams, D. (2013). Why People Use Social Media: a uses and gratification approach. Qualitative Market Research: An International Journal, Vol. 16 No. 4. Sumber: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/QMR-06-2013-0041/full/html diakses 30 Juni 2020
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).