SELF DISCLOSURE GENERASI Z DI TWITTER
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v3i1.1526Keywords:
pengungkapan diri, remaja, generasi Z, twitter.Abstract
Pergeseran bentuk komunikasi antar individu melalui media sosial merupakan kajian yang menarik karena ruang tersebut memberikan tempat untuk mengekspresikan dirinya dan mengungkapkan pemikirannya. Namun tidak semua orang dapat memiliki keberanian ataupun kemampuan untuk melakukan pengungkapan diri atau self disclosure. Penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk pengungkapan diri remaja generasi Z melalui media twitter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Self Disclosure pada Media Sosial Twitter berbentuk emosi, kegundahaan, pemikiran, dan kesedihan dimana informan merasa lega dengan adanya dukungan atau support sebagai bentuk reply. Adanya kepercayaan yang terjalin dan juga sudah mengenal satu sama lain atara dirinya dan kawan-kawan sehingga merasa aman karena berada dalam frekuensi yang sama. Topik pengungkapan diri dibatasi, sehingga tidak memojokkan orang lain dna menjatuhkan nama orang lain.
References
Abidin, Yusuf. (2009). Guru dan Pembelajaran Bermutu. Bandung: Rizqi Press.
Akbar, P.S. & Usman, H. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2018). Penetrasi % Profil Perilaku Pengguna Internet Indoensia. Polling Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2018). Profil Generasi Milenial Indonesia. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Devito, A. J. (2011). Komunikasi Antarmanusia Edisi Kelima. Tangerang selatan: Karisma Publishing Group.
Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rakhmat, Jalaludin. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Satori, D & Aan, K. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Wilcox, Lynn. (2018). Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: IRCiSoD.
Artikel Jurnal:
Ardiyanti. N. & Sagiyanto. Asriyani. “Self Dsisclosure melalui Media Sosial Instagram (Studi Kasus pada Anggota Galeri Quote)”. Nyimak Journal of Communication. Vol. 2 (April 2018). Pp. 81-94.
Rahmat. S.T. “Pola Asuh yang Efektif Untuk Mendidik Anak Di Era Digital”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Vol 10, (Juni 2018). Hlm. 137-273.
Sari. D.P. “Pembukaan Diri Secara Online (Online Self Disclosure) Remaja Generasi Z”. Jurnal Penelitian, Vol. 22 (Mei, 2018). hal. 13-19.
Tamara. S. “Self Disclosure Lesbian Kepada Ayah dan Ibu Mengenai Orientasi Seksualnya”. Jurnal E-Komunikasi, Vol. 4 (2016)
Artikel Internet:
"Kominfo: Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang". www.kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-pengguna-internet-di-indonesia-63-juta-orang/0/berita_satker (diakses pada 21 Maret 2019).
Maalouli, Carla El. "The evolution of the Twitter brand". www.adigitalboom.com/evolution-twitter-brand/ (diakses pada 16 Juni 2019).
Parrish, Adam."Logo histories: Twitter". www.creativefreedom.co.uk/icon-designers-blog/twitter-logo-history/ (diakses pada 16 Juni 2016).
"The Global State of Digital in 2019 Report". www.hootsuite.com/pages/digital-in-2019 (diakses pada 21 Maret 2019).
Wolan, Christian. "The Real Story of Twitter". www.forbes.com/sites/christianwolan/2011/04/14/the-real-story-of-twitter/#30992d0b66af (diakses pada 23 Mei 2019).
Skripsi/Tesis:
Ningsih, Widiyana (2015). "Self Disclosure Pada Media Sosial (Studi Deskriptif Pada Media Sosial Anonim LegaTalk)". Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).