Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial oleh Organisasi Non Profit
DOI:
https://doi.org/10.33822/.v3i1.1357Keywords:
strategi komunikasi, pemasaran sosial, organisasi non-profit, kampanye ODHA Berhak Sehat, Indonesia AIDS CoalitonAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis strategi komunikasi pemasaran sosial Indonesia AIDS Coalition (IAC) dalam kampanye ODHA Berhak Sehat (OBS). Kampanye merupakan bentuk pemasaran ide dan gagasan tentang perubahan sosial, sehingga pendekatan pemasaran sosial dapat digunakan dalam konteks kampanye sosial. Strategi yang dimaksud terbagi menjadi downstream strategy dan upstream strategy. Melalui downstream strategy, IAC membangun strategi komunikasi pemasaran kampanye dengan menjadikan masyarakat sebagai target kampanye. Sedangkan upstream strategy merupakan strategi komunikasi pemasaran sosial yang mengacu pada upaya IAC untuk mempengaruhi kebijakan dengan menggalang dukungan dan mempromosikan isu atau persoalan tertentu yang berkaitan dengan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana peneliti berusaha menggambarkan fenomena kampanye sosial yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan pemasaran sosial. Adapun tahap analisis data kualitatif dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh IAC dalam kampanye OBS baik downstream strategy maupun upstream strategy belum cukup maksimal dalam mencapai tujuan kampanye. Masih dibutuhkan upaya-upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan kampanye, terutama dengan melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap aplikasi mobile AIDS Digital yang sebenarnya sangat potensial dalam mendukung kegiatan kampanye OBS.
References
Alden, Sara. L. 2011. The Roles of Social Media in Public Health Marketing (Master’s Paper Submitted to the Faculty of the University of North Carolina). Diperoleh melalui https://cdr.lib.unc.edu/indexablecontent/uuid:8911658a-8b8b-4cac-9d65-47cb3195b4e9
Bungin, Burhan. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Bernhardt, J. M., Mays, D., & Hall, A. K. 2012. Social Marketing at the Right Place and Right Time with New Media. Journal of Social Marketing, 2, 130–137.
Coffman, J. 2003. Lesson in Evaluating Communications Campaigns Five Case Studies, Prepared for the Communications Consortium Media Center. Harvard Family Research Project.
Gordon, R. 2013. Unlocking the Potential of Upstream Social Marketing. European Journal of Marketing. 47 (9): 1525-1547.
Henley, N., Raffin, S., & Caemmerer, B. 2011. The Application of Marketing Principles to a Social Marketing Campaign. Marketing Intelligence and Planning. 29 (7): 697-706.
Kotler, P., & Roberto, E. L. 1989. Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior. Canada : The Free Press.
Larasati, D. 2014. Komunikasi Pemasaran Sosial Tax Goes to School. Jurnal Komunikasi Massa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip UNS. Diunduh dari http://jurnalkommas.com/docs/jurnal%20dini%20larasati.pdf pada tanggal 9 Juni 2015 pukul 13.35 WIB.
Lefebvre, C. R. 2006. Partnership for Social Marketing Programs: An Example from the National Bone Health Campaign. Social Marketing Quarterly, 12 (1), 41-54.
Lefebvre, C. R. 2011. An Integrative Model for Social Marketing. Emerald Group Publishing Limited.
Niblett, Gregory R. 2005. Stretcing the Limits of Social Marketing Partnership, Upstream and Downstream: Setting the Context for the 10th Innovations in Social Marketing Conference. Social Marketing Quarterly. 11(3-4): 9-15.
Paek, Hye-Jin. et al. 2013. Engagement across three social media platforms: an Exploratory Study of a Cause-related PR Campaign. Public Relations Review. 39 (2013): 526-533.
Venus, Antar. 2012. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Weinreich, N. K. 2011. Hands-On Social Marketing: A Step-by-Step Guide to Designing Change for Good (2nd Ed). USA: Sage Publications.
Wicaksono, Kuspuji C. B. 2013. Mengukur Efektivitas Social Media Bagi Perusahaan. Binus Business Review 4 (1): 551-564.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS sampai September 2014. Diperoleh dari http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf
http://aids-ina.org/modules.php?name Networking
http://articles.bplans.com/creating-a-business-partnership-agreement/
http://health.kompas.com/read/2012/11/21/09574288/UNAIDS.Kematian.dan.Infeksi.Baru. HIV.Terus.Menurun.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).