HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PRODUKSI PT X SAMARINDA
Abstrak
Latar Belakang: Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelelahan kerja masih menjadi masalah yang signifikan, dengan angka yang terus meningkat setiap tahunnya. Kelelahan kerja sering dipengaruhi oleh beban kerja yang berlebih, durasi kerja yang panjang, serta shift kerja yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja, durasi kerja, dan shift kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja produksi di PT X Samarinda.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel total, yang melibatkan 60 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara durasi kerja dan shift kerja dengan kelelahan kerja (p value 0,001). Namun, hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja tidak signifikan (p value 0,081).
Kesimpulan: Durasi kerja dan shift kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kelelahan kerja dibandingkan beban kerja. Disarankan agar pekerja dapat mengelola waktu istirahat dengan baik serta memperbanyak konsumsi air putih, mengingat lingkungan kerja yang panas, untuk menjaga produktivitas dan mencegah insiden.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Health Safety Environment

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
