Dampak Faktor Individu dan Pekerjaan terhadap Tingkat Stres Kerja di Perusahaan Makanan dan Minuman
Abstrak
Latar Belakang: Berdasarkan studi pendahuluan, dari orang diwawancarai ada lebih dari 50% yang mengalami stres ringan. Perusahaan ini beroperasi di sektor makanan dan minuman, melakukan aktivitas bisnis yang menuntut banyak perhatian, stress dan tekanan di tengah tekanan perkembangan perusahaan. Sektor pekerjaan ini masih kurang dieksplorasi untuk memahami dan memperkuat faktor-faktor penyebab stres pada individu maupun pekerjaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan terhadap stres kerja.
Metode : Jenis penelitian ini cross sectional study. Populasi penelitian adalah karyawan perusahaan makanan dan minuman. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2024 – Juni 2024. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling jumlah sampel sebanyak 60 responden. Instrumen penelitian The Workplace Stress Scale, Kuesioner Job Demands, Nasa Task Load Index (TLX), dan Coworker Support Scale. Metode analisis data dengan uji bivariat korelasi Chi-square.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa sekitar 36,7% dari karyawan mengalami tidak adanya stres kerja, sementara 30% dari karyawan mengalami stres kerja ringan, dan 5% dari karyawan mengalami stres kerja berat. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p value = 0,943), umur (p value = 0,874), tingkat pendidikan (p value = 0,218), masa kerja (p value = 0,218), Beban Kerja Mental (p value = 0,196) job demands (p value = 0,109), dukungan rekan kerja (p value = 0,288) terhadap stres kerja.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor individu dan faktor pekerjaan terhadap stres kerja. Hal ini menunjukkan faktor-faktor tambahan lain yang perlu diteliti seperti Job Control, Komunikasi intrapersonal dan mindfulness.
Kata Kunci : Stres Kerja, Faktor Individu, Faktor Pekerjaan
Diterbitkan
Versi
- 2024-10-31 (2)
- 2024-10-31 (1)