Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Penyakit Kulit Pada Nelayan Di Desa Motandoi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Abstrak
Latar Belakang: Penggunaan alat pelindung diri (APD) adalah tindakan atau efektivitas dalam penggunaan seperangkat alat oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. Pemicu Penggunaan Alat Pelindung Diri disebabkan dari faktor manusia misalnya meliputi, pengetahuan kenyamanan dan ketersediaan alat pelindung diri. Tujuan penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Penyapu Jalan Diwilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu.
Metode: Jenis Penelitian Observasional Analitik Dengan Menggunakan Rancangan Cross Sectional. Penelitian Ini Dilakukan Di Kota Kotamobagu Dan Jumlah Populasi Sebanyak 113 Penyapu Jalan . Besar Sampel Dalam Penelitian Ini Terdiri Dari 113 Penyapu Jalan Dan Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan Total Sampling. Analisis Data Menggunakan Uji Chi Square.
Hasil: Hasil penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pengetahuan, Kenyamanan, dan Ketersediaan APD Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Penyapu Jalan Diwilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu Dengan Nilai p-value <0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (sepatu boot, sarung tangan, pakaian pelindung, dan pelindung kepala) dengan keluhan penyakit kulit pada nelayan di Desa Motandoi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kata Kunci: Penggunaan Alat Pelindung Diri; Nelayan; Penyakit Akibat Kerja
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-10-13 (2)
- 2025-10-10 (1)
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Health Safety Environment

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
