Pengaruh Pendidikan Kesehatan berbasis Media Audiovisual pada Pengetahuan Anak-anak tentang Tuberkulosis

Penulis

  • May Lorenna Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i3.9556

Abstrak

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global. TB tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak. Terapi TB pada anak masih ditemukan mengalami kegagalan, yaitu: pengobatan yang tidak tepat, kegagalan pengobatan, dan penghentian pengobatan sehingga diperlukan edukasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pendidikan kesehatan berbasis media audiovisual terhadap pengetahuan anak tentang tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pre test post test. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa. Data dianalisis menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan berbasis media audiovisual (p-value = 0,001). Responden yang memiliki pengetahuan baik sebelum intervensi sebanyak 23 orang (38,3%) meningkat menjadi 58 orang (96,7%) setelah intervensi, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebelum intervensi sebanyak 33 orang (55%) menurun menjadi 2 orang (3,3%) setelah intervensi. Tidak ada responden yang termasuk dalam kategori kurang pengetahuan setelah dilakukan intervensi. Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dengan media audiovisual memiliki pengaruh terhadap pemahaman anak tentang tuberkulosis. Disarankan agar pemberian pendidikan tentang TB pada anak menggunakan media audiovisual dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tuberkulosis.

Diterbitkan

2024-11-22