SELF-COMPASSION, SPIRITUALITAS DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i3.9293Abstrak
ABSTRAK
Lansia sering mengalami penurunan fungsi tubuh serta menghadapi berbagai tantangan fisik, psikologis, dan sosial yang kompleks, yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka. Kualitas hidup lansia di panti werdha memerlukan perhatian khusus karena hal ini turut memengaruhi cara pandang dan persepsi diri mereka.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-compassion dan spiritualitas dengan kualitas hidup lansia di panti sosial "X" di Jakarta. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah cross-sectional dan menggunakan pendekatan korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, melibatkan 111 lansia. Instrumen penelitian meliputi Self-Compassion Short Form (SCSSF), The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan WHOQOL-BREF. Analisis univariat dilakukan dengan statistik deskriptif, sementara analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia berjenis kelamin perempuan, yakni sebanyak 62 orang (55,9%), dengan rata-rata usia 72,12 tahun. Sebanyak 38 lansia (34,2%) memiliki tingkat pendidikan SD, dengan rata-rata masa tinggal di panti selama 4,29 tahun. Sebagian besar lansia juga diketahui menderita asam urat, sebanyak 54 orang (48,6%). Uji Spearman menunjukkan adanya hubungan signifikan antara self-compassion dengan kualitas hidup, dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan keeratan hubungan 0,326, yang termasuk kategori cukup kuat. Selain itu, ditemukan pula hubungan antara spiritualitas dan kualitas hidup, dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan keeratan hubungan sebesar 0,30, yang juga termasuk dalam kategori cukup kuat. Disarankan agar lansia lebih terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan yang telah disediakan oleh panti sosial untuk memperkuat aspek spiritual mereka.
Kata kunci: Kualitas Hidup, Lansia, Self-compassion, Spiritualitas
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.