Inggris
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i3.9153Abstrak
Hipospadia merupakan kelainan dari lahir yang ditemukan pada bayi laki-laki, dimana posisi meatus uretra eksternal tidak bermuara pada ujung penis melainkan berada pada permukaan ventral penis. Hipospadia diklasifikasikan berdasarkan posisi atau lokasi dari meatus uretra eksterna yang tidak normal. Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien hipospadia adalah pembedahan. Pada umumnya pembedahan dilakukan dua tahap yaitu chordectomy dan uretroplasti. Terdapat berbagai teknik pembedahan yang dapat dilakukan pada pasien hipospadia. Hal tersebut disesuaikan dengan posisi atau lokasi hipospadia dan kemampuan dari operator bedah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan durasi pembedahan berdasarkan lokasi hipospadia. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus dengan melakukan perbandingan durasi pembedahan uretroplasti dengan lokasi hipospadia pada pasien dengan diagnosa medis hipospadia yang melakukan tindakan pembedahan uretroplasti. Didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan jauh pada durasi pembedahan pada pasien dengan posisi hipospadia berada pada distal penile dengan pasien yang posisi hipospadia berada pada scrotal, meski menggunakan teknik pembedahan yang sama yaitu Tubularized Incised Plate (TIP).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.