HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BERPACARAN PADA REMAJA DI SMAN 6 DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v2i2.863Kata Kunci:
Remaja, Pola asuh orang tua, Perilaku berpacaranAbstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja. Pacaran merupakan suatu tahapan untuk mencari pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan, namun belakang ini orientasi pacaran sudah berubah dikalangan remaja. Dewasa ini kondisi pacaran remaja lebih kearah yang tidak sehat, gaya pacaran remaja sekarang sudah mengarah kepada perilaku yang diluar batas dimana mereka sudah sampai ke hubungan seksual. Kondisi tersebut disebabkan oleh banyak hal yaitu melalui pola asuh orang tua, pola asuh orang tua disini berpengaruh terhadap gaya berpacaran pada remaja. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskripif analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional dengan jumlah sampel 187 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dengan analisa univariat menunjukan 101 (54%) responden yang memiliki pola asuh baik dan 113 (60,4%) responden yang memiliki perilaku berpacaran sehat. Analisa bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja dengan P value= 0,004 (P value < α 0,005). Dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang dimiliki remaja di SMAN 6 Depok adalah pola asuh yang baik dan perilaku berpacaran remajanya adalah pacaran yang sehat. Saran peneliti bagi orang tua yaitu memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya sehingga perilaku anak menjadi baik sesuai yang diajarkan oleh orang tuanya.Unduhan
Diterbitkan
2019-06-17
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Semua naskah harus bebas dari konten plagiarisme. Semua penulis disarankan untuk menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme untuk melakukan pemeriksaan kesamaan. Redaksi memeriksa deteksi plagiarisme artikel dalam jurnal ini dengan menggunakan perangkat lunak Turnitin. Pengecekan plagiarisme dilakukan 2x termasuk sebelum masuk ke review dan sebelum masuk ke layout. Batas toleransi untuk tes plagiarisme maksimal 25%.