Perbedaan Self-Efficacy Menyusui Ibu Hamil dengan Pengalaman Mendapatkan Edukasi dan Tidak
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.7632Abstrak
Breastfeeding Self-efficacy merupakan prediktor pemberian ASI eksklusif. Rendahnya self-efficacy menyusui akan sangat berpengaruh pada angka pemberian ASI. Pemberian ASI yang tidak Eksklusif dapat berdampak pada tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan bayi, rendahnya imunitas, dapat lebih mudah terjangkit berbagai penyakit infeksi yang berlanjut pada kematian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran self-efficacy menyusui pada ibu hamil dengan pengalaman mendapatkan edukasi dan tidak di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner breastfeeding self-efficacy (BSES) yang diisi dengan metode self-report. Analisis data dilakukan secara univariat dengan penyajian data dalam distribusi frekuensi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa self-efficacy menyusui pada ibu hamil di Kota Banda Aceh yang pernah mendapatkan edukasi berada pada kategori tinggi dibandingkan dengan self-efficacy pada ibu hamil yang belum pernah mendapatkan edukasi terkait ASI Eksklusif. Maka berdasarkan hasil yang didapatkan diharapkan kepada petugas kesehatan/bidan desa agar dapat mengadakan edukasi rutin terkait manajemen menyusui kepada pasangan suami-istri sejak sebelum kehamilan dan dilakukan lebih rutin selama masa kehamilan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.