REGULASI EMOSI DAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.7445Abstrak
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang berisiko tinggi terhadap penggunaan internet, dan salah satu dampak negatifnya adalah perilaku cyberbullying. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional, dengan menggunakan stratified random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Penelitian melibatkan 208 responden, yakni siswa kelas XI di SMAN "X" Bekasi. Instrumen penelitian mencakup kuesioner Emotion Regulation Questionnaire untuk menilai regulasi emosi dan kuesioner Cyberbullying and Online Aggression Survey untuk menilai perilaku cyberbullying. Analisis data univariat melibatkan statistik deskriptif, sedangkan analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan 129 orang (62%), usia terbanyak adalah 16 tahun (81,2%), dan media sosial yang paling banyak digunakan adalah instagram oleh 102 (49%) responden. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara regulasi emosi dan perilaku cyberbullying dengan nilai p 0,002 (p < 0,05). Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada cyberbullying, dapat diambil langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi remaja di dunia digital.
Kata kunci: Perilaku Cyberbullying, Regulasi Emosi, Remaja
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.