Hubungan Riwayat Terinfeksi SARS-CoV-2 dengan Persepsi Ibu Hamil Tentang Vaksinasi COVID-19 di Bekasi

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.7191

Abstrak

Vaksinasi COVID-19 telah terbukti efektif dalam mengatasi transmisi SARS-CoV-2 secara global. Namun, persepsi masyarakat terhadap inisiasi vaksinasi masih mencerminkan ragam yang signifikan, secara khusus, pada populasi rentan seperti ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara riwayat terinfeksi SARS-CoV-2 dengan persepsi ibu hamil terhadap vaksin COVID-19 di Bekasi. Desain potong lintang diterapkan dalam penelitian ini. Metode convenience sampling digunakan dalam merekrut calon responden ibu hamil dengan total responden 330 orang. Studi ini menggunakan Perception Questionnaire about COVID-19 Vaccine sebagai instrumen untuk menilai persepsi responden. Hasil uji Spearman Correlation menunjukkan  nilai r=-0,332 dengan p-value <0,0001, mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat infeksi SARS-CoV-2 dengan persepsi ibu hamil terkait imunisasi COVID-19. Nilai r=-0,332 menunjukkan kekuatan hubungan yang moderat (sedang), dengan arah hubungan berbanding terbalik, ditandai dengan nilai minus (-) pada r. Hal ini berarti, semakin banyak ibu hamil pernah terdiagnosis positif COVID-19, maka semakin negatif persepsi ibu terhadap pemberian vaksin COVID-19 untuk ibu hamil. Sebaliknya, semakin sedikit riwayat ibu tertular COVID-19, maka semakin positif persepsi mereka terhadap vaksin COVID-19. Diperlukan peran perawat untuk mengedukasi secara proaktif dengan memulai diskusi tentang vaksin dengan pasien, peer group sharing, hingga membuat kontrak untuk tindakan vaksinasi. Direkomendasikan desain penelitian kuasi eksperimental untuk penelitian selanjutnya, secara khusus untuk menguji efektivitas program intervensi yang dipilih untuk diterapkan pada populasi ibu hamil

Biografi Penulis

Dora Samaria, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta - UPN VJ

Keperawatan Maternitas

Diterbitkan

2024-03-19