Tingkat Aktivitas Fisik berhubungan dengan Derajat Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i3.6334Abstrak
Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi batas normal yang mana terdapat gangguan pada sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg saat dilakukan pemeriksaan secara berulang. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang masih banyak terjadi dan termasuk penyakit degeneratif serta memiliki tingkat mortalitas yang cukup tinggi. Penanganan hipertensi supaya tekanan darah menurun seperti melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja untuk mengisi waktu luang. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat aktivitas fisik dengan derajat tekanan darah pada pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Bintara Kota Bekasi. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik probability sampling dan terdapat 99 responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat aktivitas fisik sedang sebanyak 70 responden (70,7%) dan derajat tekanan darah dalam kategori normal sebanyak 52 responden (52,5%). Hasil uji menggunakan chi-square didapat nilai p-value=0,0001. Kesimpulannya bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat tekanan darah pada pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Bintara Kota Bekasi.
Keywords: aktivitas fisik, tekanan darah, hipertensi
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.