HUBUNGAN STIGMA DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PASIEN TUBERKULOSIS: LITERATUR REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i2.5736Abstrak
Tuberkulosis (TB Paru) merupakan penyakit menular penyebab kematian ditingkat dunia yang dipengaruhi oleh ketidakpatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Stigma yang diberikan lingkungan kepada penderita tuberkulosis menimbulkan stigma diri dan efikasi diri dalam menjalani pengobatan. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan stigma diri dan efikasi diri terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan obat anti tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review berdasarkan PICOS melalui penelusuran database artikel dari Google Scholar, PubMed, Scopus, dan ScienceDirect dari tahun 2018–2023. Hasil penelusuran didapat 10.602 artikel dan 12 artikel yang relevan untuk dianalisis. Kriteria inklusi dari penelusuran adalah artikel bahasa indonesia dan bahasa inggris, terbit 5 tahun terakhir, relevan tentang stigma dan efikasi diri pasien tuberkulosis. Stigma diri dan efikasi diri dari pasien tuberkulosis berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT) yang dipengaruhi dari tingkat pengetahuan dan dukungan yang didapat pasien tuberkulosis. Intervensi untuk menurunkan stigma diri dan meningkatkan efikasi diri dapat diberikan pada penderita tuberculosis untuk mengoptimalkan kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.