TINGKAT KEPUASAN PESERTA KB SUNTIK PADA PASANGAN USIA SUBUR DI BPM MUJIATI BEJAGUNG KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN

Penulis

  • Lutfi Ervita Nur Farisa Kementerian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya Keperawatan Tuban 425Q+6XF, Latsari, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62314
  • Teresia Retna Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Yasin Wahyurianto Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i2.5541

Abstrak

ABSTRAK

Kontrasepsi yang paling efektif adalah kontrasepsi MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) namun pada kenyataannya yang tertinggi adalah KB suntik, Tahun 2019  di desa Bejagung tertinggi yang ke tiga untuk pemakaian KB suntik. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran tingkat Kepuasan Peserta  KB suntik pada pasangan usia subur di BPM Mujiati Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.       Desain penelitian deskriptif dan pendekatanya“cross-sectional”, populasinya adalah peserta KB Suntik (1 dan 3 bulan)  selama 3 tahun lebih sebanyak 100 peserta KB, besar sampel 80 peserta, Teknik pengambilan sampel  simple random samplin, Variabel pada penelitian ini adalah tingkat kepuasaan peserta KB  suntik pada pasangan usia subur. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data setelah data terkumpul, di olah dan ditabulasi secara deskriptif..Hasil penelitian didapatkan Tingkat kepuasan peserta KB suntik sebagaian besar sejumlah 22 orang (62,9%) berumur 26-30 tahun  dalam tingkatan   puas ,dan hampir setengahnya yang berusia 31-35 tahun sebanyak 14 orang (39%) dalam tingkatan tidak puas, seluruhnya peserta KB suntik dengan pendidikan perguruan tinggi masuk dalam katagori sangat puas  sebanyak 6 orang (100%) dan hampir seluruhnya  sebanyak 9 orang (82%) tidak puas dengan pendidikan SD.         Pada peserta KB suntik yang tidak puas dengan pemakaian KB suntik  karena efek samping, dapat beralih kekontrasepsi jenis lain dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi pada tenaga kesehatan yang menangani.

 

Kata Kunci : KB suntik, Pasangan usia subur , Tingkat kepuasan

ABSTRACT

The most effective contraception is the long-term contraceptive method (MKJP), but in fact, the highest contraception is injectable birth control. In 2019, Bejagung village was the third-highest for injectable birth control use. The purpose of this study was to describe the level of satisfaction of injecting birth-control participants in couples of fertile age at BPM Mujiati Bejagung, Semanding District, Tuban Regency. The research design is descriptive, and the approach is ‘cross-sectional’. The population is injecting birth control participants (1 and 3 months) for three years more than 100 participants. The samples are 80 participants, and the sampling technique is simple random sampling. The variable in this study is the level of satisfaction injecting birth-control participants in couples of fertile age. The instrument used is a questionnaire. The data process after collecting is processed and tabulated descriptively. The results showed that the satisfaction level of injection birth-control participants was 22 people (62.9%) aged 26-30 years in the satisfying level, and almost half of them aged 31-35 years as many as 14 people (39%) in the dissatisfied level. Besides, 6 people (100%) of injecting birth control participants with tertiary education were in a very satisfied category, and almost all of the participants as many as 9 people (82%) with elementary education background were not satisfied. Injecting birth control participants who are dissatisfied with injectable birth control because of side impacts could shift to another type of contraception by consulting the health workers who handle them first.

                       

Keywords: Couples of fertile age, injectable birth control (KB), Level of satisfaction

Biografi Penulis

Lutfi Ervita Nur Farisa, Kementerian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya Keperawatan Tuban 425Q+6XF, Latsari, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62314

KEPERAWATAN

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pustaka Sawarno Prawieohardj.

Anggraini, A, dkk. (2019). Analisis Pengetahuan Dan Alasan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Di Masyarakat Panyileukan Bandung. jurnal farmasi indonesia, (02), (16). 315- 325.

BKKBN. (2014). Buku Saku Bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional Materi Konseling, Jakarta .BKKBN.

BKKBN. (2018). https://www.bkkbn.go.id/detailpost/kampung-kb-upaya- pemerintah-membumikan-kembali-keluarga-berencana

Desiyanti, I. W. (2015). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, (2), (5).

Dewi, P, H, C & Hari, B, N. (2014). Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika & kependudukan, (1), (3). 66-72.

Hafid, A. (2014). Hubungan Kinerja Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Yankestis Dalam Pelayanan Keperawatan di RSUD Syech Yusuf Kab.Gowa. Jurnal Kesehatan. (2), (7).

Hidayah, N .(2014). Manajemen Model Asuhan Keperawatan Professional (MAKP) Tim Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit. jurnal Kesehatan. (2), (7).

Jenita, D, T, D. (2019). Pesikologi Keperawatan Aspek-Aspek Psikologis,Konsep Dasar Psikolgi, Teori Perilaku Manusia. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru

Kabupaten Tuban Dalam Angka. (2020). BPS Kabupaten Tuban https://tubankab.bps.go.id/publication/2020/04/27/4056e25c6841b4e9a2abe768/kabupaten-tuban-dalam-angka-2020.html

Karjati, A. (2016). Modul Ajar Cetak Keperawatan Maternitas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian kesehatan RI. (2020). Profil kesehatan Indonesia tahun 2019. Jakarta.

Limoy, M. , & Kartarina, l. (2017) . Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan Sikap Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan di BPS Arismawati Kabupaten Kubu Raya. (1), (8).

Marmi. (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta : Pustaka pelajar.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keoerawatan. Jakarta : Salemba Medika

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014.

Septalia, R., & Nunik, P. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Biometrika & kependudukan, (2), (5). 91- 98.

Septianingrum, dkk. (2018). Faktor – faktor yang mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 3 bulan. Jurnal Ners dan kebidanan, (1), (5).

Setiyaningrum, E. (2015). Pelayanan Keluaraga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV.Trans Info Media.

Sumartini. , & Diah, I. (2016). Pengaruh Keinginan Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan. (1), (5).

Supranto. J .(2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.

Wawan & Dewi. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

World Population Prospects. (2019).United Nations.Department Of Economic And Social Affairs.

Yulizawati, dkk. (2019). Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana. Sidoarjo :Indonesia Pustaka.

Diterbitkan

2023-07-12