GAMBARAN MOTIVASI PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR DALAM HANDOVER (Studi di Instalasi Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru)

Penulis

  • Noorlita Widyastuti Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat. Jl. A. Yani KM. 36 Banjarbaru, 70714.

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i3.5397

Kata Kunci:

Kata kunci, Motivasi, Komunikasi Efektif, Handover, Perawat Keywords, Effective Communication, Motivation, Nurses

Abstrak

ABSTRAK

 

Keselamatan pasien merupakan isue yang menjadi perhatian besar dan akan mempengaruhi citra yang berusaha dibangun rumah sakit. Implementasi keselamatan pasien salah satunya dapat terlihat pada komunikasi efektif perawat melalui pelaksanaan handover. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif Situation, Background, Assessment, Recomendation (SBAR) dalam handover. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerapan komunikasi efektif SBAR yang digunakan perawat dalam handover. Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui gambaran motivasi perawat tentang pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover di Instalasi Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif melibatkan 115 responden yang terdiri dari Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) dan perawat pelaksana yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Data diambil dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner kemudian data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Didapatkan hasil yaitu sebanyak 60 responden (52,2%) memiliki motivasi kerja yang rendah dengan rincian parameter motivasi intrinsik sebanyak 59 responden (51,3%) dan motivasi ekstrinsik 61 responden (53,0%). Perlu adanya upaya dari kepala instalasi rawat inap kepada kepala ruang untuk memberikan pengarahan dan pengawasan ke perawat untuk meningkatkan motivasi perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif SBAR dalam handover.

 

ABSTRACK

 

Safety patient is the issue that became attention big and will influence trying image built Hospital. Implementation safety patient wrong only one could seen on communication effective nurse through implementation handovers. There is a number of factors that affect communication effective Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) in handovers. motivation is one of the factors that influence the implementation of effective communication SBAR used by nurses in handovers. Aim general study is to find out the description of nurses' motivation regarding the implementation of effective SBAR communication in handovers at the Inpatient Installation of RSD Idaman Banjarbaru City. Study quantitative with a descriptive design involving 115 respondents consisting from Nurse Bearer answer A caretaker (PPJA) and the implementing nurse were taken by stratified random sampling technique. Data retrieved with using instruments in the form of questionnaire then the data were analyzed using descriptive statistics. Got results that is as many as 60 respondents (52.2%) have low work motivation with details of the parameters of intrinsic motivation as many as 59 respondents (51.3%) and extrinsic motivation of 61 respondents (53.0 % ). There needs to be effort from the head of the inpatient installation to the head of the room to provide direction and supervision to nurses to improve motivation of nurses in carrying out effective communication SBAR in handovers .

Referensi

Aeni, Q., Fitriana, A., & Nurmalia, D. (2016). Hubungan Motivasi Intrinsik Perawat Dengan Pelaksanaan Timbang Terima Keperawatan. Jurnal keperawatan, 8(1), 20-24.

Bintara, A. P. (2019). ‘Hubungan Motivasi Perawat dengan Implementasi ESBAR di Ruang IRNA Di RSUD Dr Sayyidiman Magetan (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendikia Medika Jombang)’. Skripsi. Jombang: STIKES Insan Cendekia Medika.

Christina, L. V., & Susilo, A. P. (2021). ‘Penggunaan Metode SBAR untuk Komunikasi Efektif antara Tenaga Kesehatan dalam Konteks Klinis’. KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 3(1), 57-63.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dirgantara, T. I., Sekarwana, N., & Somantri, I. (2020). ‘Hubungan Karakteristik Perawat Pelaksana dengan Pelaksanaan Metode Komunikasi SBAR saat Timbang Terima Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi’. Journal Health Society, 9(2).

Fikri, M. K., Rizany, I., & Setiawan, H. (2022). Hubungan Motivasi Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat pada Masa Pandemi COVID-19 di Rawat Inap. Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, 5(1), 38-46.

Kepmenkes RI. (2022). Standar Akreditasi Rumah Sakit Berdasarkan KMK 1128. Keputusan Menteri Kesehatan, 1–342.Mappanganro, A. (2019). ‘Hubungan Peran Perawat dalam Timbang Terima dengan Upaya Mengoptimalkan Keselamatan Pasien’. Bina Generasi: Jurnal Kesehatan, 11(1), 31-39.

Muharni, S. (2020). ‘Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Komunikasi S-BAR dalam Handover (Operan Jaga) pada Perawat’. Jurnal Amanah Kesehatan, 2(1), 69-77.

Mulyaningsari, R., Juhariah, S., & Surjadi, A. (2016). Penerapan Training Needs Analysis dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Perawat di Rumah Sakit Wava Husada. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 291-299.

Nainggolan, S. S. (2021). ‘Penerapan Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, Recomendation) Oleh Perawat Di Rumah Sakit Pusri Palembang’. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 4(1), 167-176.

Nursalam. (2014). ‘Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional’. Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.

Oktopia, P. W., Erianti, S., & Indra, R. L. (2021). ‘Hubungan Motivasi dengan Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Handover di Ruang Rawat Inap’. J Med Hutama, 2(02), 456-468.

Pangemanan, W. R., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2019). Gambaran Motivasi Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).

Partini, P., Kurniati, T., & Sulaeman, S. (2022). Pengaruh Pelatihan Komunikasi SBAR terhadap Pemahaman Hand Over Keperawatan di Rumah Sakit X. Jurnal Keperawatan, 14(3), 609-614.

Perceka, A. L. (2018). Hubungan Perencanaan dan Pengarahan Kepala Ruangan Dengan Motivasi Kerja Perawat di RS Pameungpeuk Garut Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 4(1).

Permenkes RI No. 40. (2017). ‘Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis’. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Rahmaniah, L., Rizany, I., & Setiawan, H. (2020). Hubungan Penjadwalan Dinas Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap. Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, 3(1), 29-36.

Ratmanita, Elita, V., & Utomo, W. (2018). Hubungan Jabatan, Masa Kerja dan Dukungan Keluarga dengan Motivasi Perawat untuk Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Sarjana Keperawatan (Doctoral dissertation, Riau University).

Riskah, K. (2017). Hubungan Motivasi Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura. Jurnal ProNers, 3(1).

Siswati, S., Arifin, A., & Suriah (2018). Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Labuang Baji Makassar.

Widiastuti, E., Kurniawan, W. E., & Wirakhmi, I. N. (2021). ‘Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Perawat terhadap Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional (SPO) Timbang Terima di RS Hermina Purwokerto’. In Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 266-274).

Diterbitkan

2023-11-08