FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN TOILET TRAINING PENYANDANG TUNAGRAHITA DI SLB C AUTIS NEGERI TUBAN
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v6i2.3682Kata Kunci:
Keperawatan JiwaAbstrak
Toilet training adalah latihan menggunakan toilet, dengan mengajarkan latihan bisa menunjang kemandirian, sehingga terhindar dari sifat ketergantungan pada orang lain. kemampuan kemandirian anak tunagrahita pada umumnya dibawah rata-rata anak normal. Didapatkan data anak tunagrahita dalam tingkatan ringan dan sedang di SLB C Autis Negeri Tuban dalam kemandirian toilet training sebanyak 60% masih mengompol. Penelitian ini bertujuan menggambarakan faktor yang mempengaruhi kemandirian toilet training penyandang tunagrahita di SLB C Autis Negeri Tuban.
Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh orang tua yang memiliki anak tunagrahita sebanyak 120 orang, sampel sebesar 92 orang. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Variabel penelitiannya faktor keturunan, proses pendidikan, pola asuh, lingkungan sosial masyarakat, motivasi orang tua, kesiapan secara intelektual, fisik, dan psikologis. Pengolahan data, setelah data terkumpul kemudian diolah dan ditabulasikan.
Hasil penelitian sebagian besar faktor keturunan tidak mempengaruhi sebanyak 65 siswa (71%), hampir seluruhnya faktor proses pendidikan berpengaruh baik sebanyak 79 siswa (86%), hampir seluruhnya faktor pola asuh berpengaruh baik sebanyak 79 siswa (86%), hampir seluruhnya faktor lingkungan sosial masyarakat berpengaruh sebanyak 75 siswa (82%), hampir seluruhnya faktor motivasi orang tua berpengaruh baik sebanyak 80 siswa (87%), faktor kesiapan anak sebagian besar secara intelektual berpengaruh sebanyak 66 siswa (72%), hampir seluruhnya secara fisik berpengaruh sebanyak 79 siswa (86%), dan hampir seluruhnya secara psikologis berpengaruh sebanyak 73 siswa (79%).
Kerjasama orang tua dan pembimbing diperlukan dalam melatih kemandirian anak untuk toilet training, dengan semakin dilatih kemandiriannya sifat ketergantungan kepada orang lain berkurang, anak lebih percaya diri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Referensi
Ali, M . & Asrori, M. (2017). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara: Jakarta
Basri, Hasan. 2013. Landasan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Budiyanto. 2018. Merancang Identifikasi, Asesmen, Planing Matriks dan Layanan Kekhusussan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif. Surabaya : Jakad Publishing
Ifalahma, D & Hikmah. 2019. Korelasi Kesiapan Orang Tua dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia 18-36 Bulan (9), 1
Masturoh & Anggita. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Mendur, dkk. 2018. Hubungan Peran Orang Tua dengan Kemampuan Toilet Training pada Anak Pra Sekolah di TK GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan Satu (6), 1.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Prawesti & Hartati. 2019. Gambaran Mengenai Status Kebersihan Gigi dan Mulut Serta Kemandirian Toilet Training pada Anak Tunagrahita (2), 2.
Rizka Puspasari. 2012. Hubungan Peran Orang Tua dengan Tingkat Kemandirian Anak Tunagrahita Kelas Dasar di SLB Negeri 1 Yogyakarta
Septian, dkk. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Toilet Training pada Anak Prasekolah (2), 3
Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Menggambarkan Disiplin Diri. Jakarta : PT Rineka Cipta
Siti, Munafisah. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kemandirian Toilet Training pada Anak Retardasi Mental di SLB Negeri Surakarta
Suprayitno & Wahyudi. 2020. Pendidikan Karakter di Era Milenial. Yogyakarta : Deepublish
Susanto, A. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Prenadamedia Group
Switri. 2020. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Pasuruan : Qiara Media
Wikasanti. 2017. Mengupas Terapi Bagi Para Tunagrahita Retardasi Mental Sampai Lambat Belajar. Jogjakarta : Redaksi Maxima
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.