HUBUNGAN GEJALA PRAMENSTRUASI DENGAN GEJALA AWAL KEHAMILAN
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v5i1.3310Abstrak
Setiap fase reproduksi ditandai dengan perubahan neuroendokrin dan psikososial. Gejala pramenstruasi yaitu keluhan yang muncul sebelum menstruasi dan terjadi 7-10 hari menjelang menstruasi. Gejala awal kehamilan adalah keluhan fisik dan psikologis yang muncul pada wanita diawal kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gejala pramenstruasi dengan gejala awal kehamilan. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan sampel primigravida yang sudah melewati trimester pertama serta memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Sumi Medan. Jumlah responden 40 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi data demografi, kuesioner gejala pramenstruasi dan kuesioner gejala awal kehamilan. Hasil penelitian ini mendapatkan mayoritas responden mengalami gejala pramenstruasi ringan (52,5%) dan gejala awal kehamilan sedang (65,0%). Uji spearman menunjukkan gejala pramenstruasi berhubungan positif dengan gejala awal kehamilan (r = 0,462) dengan nilai signifikan yang dapat diterima dimana p = 0,003 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara gejala pramenstruasi dengan gejala awal kehamilan di Klinik Bersalin Sumi Medan. Penelitian membuktikan bahwa sensitivitas hormon reproduksi sangat berperan dalam menentukan sifat gejala pada fase reproduksi yang berbeda, keparahan gejala selama fase pramenstruasi secara signifikan terkait dengan keparahan gejala selama awal kehamilan.Referensi
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
Bieber, E. J., Sanfilippo, J, S., & Horowitz, I. R. (2006). Clinical Gynecology. Philadelphia : Elsevier
Binfa, L., Castelo-Branco, C., Blümel, J.E., Cancelo, M.J., Bonilla, H., Munoz, I., Vergara, V., Izaguirre, H., Sarra, S., Ríos, R.V. (2004). Influence of Psycho-Social Factors on Climacteric Symptoms. Maturitas 48, 425-431
Bloch M, Schmidt PJ, Danaceau M, Murphy J, Nieman L, Rubinow DR. 2000.
Effects of Gonadal Steroid in Women with History of Postpartum Depression. Am J Psychiatry 157, 924-930
Bloch M, Rotenberg N, Koren D, Klein E .2005. Risk Factors Associated with the Development of Postpartum Mood Disorders. J Affect Disord 8, 9-18
Bobak et al. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Burns & Groove. 1993. The Practice and Nursing Research: Conduct, Critique and Utilitation. Philadelphia: W.B. Saunders Company
Cunningham, F, Gery., Leveno, K,J., Bloom, S, L., Hauth, J, C., Rouse, D, J., Spong, C, Y.. et al, 2005. Obstetri Williams. (Edisi 21). Jakarta : EGC
Cunningham, F, Gery., Leveno, K,J., Bloom, S, L., Hauth, J, C., Rouse, D, J., Spong, C, Y. 2012. Obstetri Williams (Edisi 23). Jakarta : EGC
Dita. 2010. Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogjakarta : Aplus Bokks.
Freeman EW, Sammel MD, Rinaudo PJ, Sheng L. 2004. Premenstrual Syndrome as a Predictor of Menopausal Symptoms. Obstet Gynecol 103, 960-966
Halbreich U.2010. Women’s Reproductive Related Disorders (RRDs). J Affect Disord 122, 10-1
Khaeruddin. 2007. Tinggi Angka Kematian Ibu dan Bayi di SUMUT. Medan
Kitamura, Mari.., Takeda, Takashi., Koga, Shoko., Nagase, Satoru., Yaegashi, Nobuo. Relationship between Premenstrual Symptoms and Dysmenorrheal in Japanese High School Students. Arch Womens Ment Health 15: 131–133
Kusmiyati, Yuni.,Wahyuningsih, H Puji., Sujiyanti. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Llewellyn, Derek dan Jones. 2002. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates
Liewellyn, Derek dan Jones. 2005. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates
Llewellyn, Derek dan Jones. 2005. Setiap Wanita. Jakarta: Delapratasa Publishing
Lubis, Erina Fitriyananda. 2014. Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester Pertama yang Memeriksakan Diri ke Ruang Obgyn RS. Haji Adam Malik Medan
Morgan, Geri dan Hamilton, carole. 2009. Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Murkoff, Heidy., Eisenberg, Arlene., Hathaway, Sandee. 2006. Kehamilan: Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan. Jakarta: Arcon
Naylor, C Scoot. 2005. Obtetri - Ginekologi referensi ringkas. Jakarta: EGC
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Payne JL, Roy PS, Murphy-Eberenz K, Weismann MM, Swartz KL, McInnis MG, Nwulia E, Mondimore FM, MacKinnon DF, Miller EB, Nurnberger JI, Levinson DF, DePaulo JR Jr, Potash JB .2007. Reproductive Cycle- Associated Mood Symptoms in Women with Major Depression and Bipolar Disorder. J Affect Disord 99: 221-229
Pearlstein TB, Frank E, Rivera-Tovar A, Thoft JS, Jacobs E, Mieczkowski TA .1990. Prevalence of Axis I and Axis II Disorders in Women with Late Luteal Phase Dysphoric Disorder. J Affect Disord 20, 129-134
Placzek, R & Lederman. 1984. Psychososial adaptation in Pregnancy. UK: Prentice Hall
Putri, Arridha Utami. 2011. Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Regularitas Siklus Menstruasi pada Mahasiswa S1 Fakutas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Rees, M., Hope, S., Oehler, M, K., Moore, J., Crawford, P. 2008. Problem Solving in Women Health. UK : Clinical publishing
Saminem. 2008. Kehamilan Normal. Jakarta: EGC
Saryono. 2008. Biokimia Reproduksi. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Saryono dan Sejati, Waluyo. 2009. Sindrom Pramenstruasi. Yogyakarta: Nuha Medika
Schmidt PJ, Nieman LK, Danaceau MA, Adams LF, Rubinow DR. 1998. Differential Behavioral Effects of Gonadal Steroid in Women with and in those Without Pramenstrual Syndrome. N Eng J Med 338, 209-216
Schott, Judith dan Priest, Judy. 2008. Buku Kelas Antenatal. Jakarta: EGC
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shaughn O’brien, P.M. Pramenstrual Syndrome. 1987. London : Blackwell Scientific Publishing
Simkin, Penny., Whalley, Janet., Keppler, Ann. 2007. Kehamilan, Melahirkan & Bayi. Jakarta: Arcan
Soares CN .2010. DSM-V and Reproductive-Related Psychiatric Disorders: a Closer Look at Windows of Vulnerability. Arch Womens Ment Health 13, 15-16
Soares CN, Zitek B .2008. Reproductive Hormone Sensitivity and Risk for Depression Across the Female Life Cycle: a Continuum of Vulnerability? J Psychiatry Neurosci 33, 331-343
Steiner M, Dunn E, Born L .2003. Hormones and Mood: from Menarche to Menopause and Beyond. J Affect Disord 74, 67-83
Stoppard, Mirriam. 2009. Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran .Jakarta: Erlangga
Sudjana, M.A. 2005. Metode Statistika (edisi kelima). Bandung: Tarsito
Sugawara M, Toda MA, Shima S, Mukai T, Sakakura K, Kitamura T.1997. Premenstrual Mood Changes and Maternal Mental Health in Pregnancy and the Postpartum Period. J Clin Psychol 53: 225-232
Suparman, E. (2012). Premenstrual Syndrome. Jakarta: EGC
Treloar, S.A., Health, A.C. & Martin, N.G. (2002). Genetic and environmental influences on premenstrual symptoms in an Australian twin sample. Psychological Medicine. 32:25-38
Winkjosastro, H. (2008). Ilmu Kandungan. Edisi Kedua Cetakan Keenam. Jakarta: P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Warner, P., Bancroft, J., Dixson, A., & Hampson, M. (1991). The Relationship Between Perimenstrual Depressive Mood and Depressive Illness. J Affect Disord 23, 9-23
Winkel, S., Einsle. F., & Hans. (2012). Premenstrual symptoms are associated with psychological and physical symptoms in early pregnancy. Arch Womens Ment Health 16: 109–115
Yatim, F.(2001). Haid Tidak Wajar dan Menopause. Jakarta: pustaka popular obor
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.