FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v4i2.1896Kata Kunci:
keperawatanAbstrak
Kepatuhan merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit dan masih cukup tinggi terjadi di Indonesia.Kegagalan dalam menjaga kebersihan tangan dengan baik dan benar merupakan penyebab utama infeksi nosokomial. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling banyak berinteraksi dengan pasien harus patuh dalam melakukan praktik 6 langkah cuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan 6 langkah cuci tangan di ruang Bedah dan Interna RSUD Labuang Baji Makassar. Desain Penelitian ini adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Responden penelitian berjumlah 41 responden. Analisis yang digunakan analisis chi square dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,04), tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,564), dan tidak ada hubungan antara supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,229). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan motivasi dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan, tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan, dan tidak ada hubungan antara supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan. Di harapkan adanya suatu program pendidikan tentang 6 langkah cuci tangan dan persamaan persepsi terhadap pentingnya 6 langkah cuci tangan yang dapat mengurangi infeksi nosokomial di RSUD Labuang Baji Makassar.
Referensi
Andriani, M. (2017). Hubungan Supervisi Kepala Ruangan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruangan Rawat Inap RSI Ibnu Sina Bukittinggi. Jurnal Ilmu Kesehatan 'Afiyah, 4, 18-24.
Boyce, J. M. (2013) ‘Update on hand hygiene’, American Journal of Infection Control, 41(5 SUPPL.). doi: 10.1016/j.ajic.2012.11.008.
CDC (2016) ‘National and Infections, Healthcare Associated Report., Progress’. Available at: https://www.cdc.gov/HAI/pdfs/progress-report/hai-progress-report.pdf.
Damanik, S. M., Susilaningsih, F. S., & Amrullah, A. A. (2012). Kepatuhan Hand Hygiene Di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Student E-Journals, 1, 1-14.
Darmadi D. (2014) Infeksi Nosokomial Problematika dan Penanganannya. Jakarta: Salemba Medika.
Desiyanto, F. A. and Djannah, S. N. (2016) ‘efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 7(2). doi: 10.12928/kesmas.v7i2.1041.
Ernawati, E. et al. (2014) ‘Penerapan Hand Hygiene Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Application of Nurse ’ s Hand Hygiene in Hospital ’ s Inpatient units’, 28(1), pp. 89–94.
Fauzia, N., Ansyori, A. and Hariyanto, T. (2017) ‘Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), pp. 95–98. doi: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.31.
Ferdinah, R. (2017) ‘Gambaran Perilaku Hand Hygiene dan Determinannya pada Perawat di Ruang Rawat Inap Gedung X Rumah Sakit. Jakarta’, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1, pp.1–7.Availableat: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36710/1/RAHFITA FERDINAH-FKIK.pdf.
Fitria Donosepoetro, I., Hakim, L. and Hariyanto, T. (2018) ‘Surveilans Infeksi Nosokomial di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Aplikasi Kriteria McGeer’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(4), pp. 353–357. doi: 10.21776/ub.jkb.2017.029.04.12.
Hand Hygiene Australia (2016) Five Moments of Hand Hygiene, Hand Hygiene Australia.
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data (1st ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Kambuaya, P. R., Kumaat, L. T., & Onibala, F. (2016). Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Waktu Tanggap Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Menurut Persepsi Pasien Di IGD RSUD Kabupaten Sorong. e-Journal Keperawatan (e-Kp), IV(1).
Kasim, Y., Mulyadi, & Kallo, V. (2017). Hubungan Motivasi dan Supervisi Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pasien Gangguan Muskuloskeletal Di IGD Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-Journal Keperawatan (e-Kp), V(1).
Kwok, Y. L. A., Callard, M. and McLaws, M. L. (2015) ‘An automated hand hygiene training system improves hand hygiene technique but not compliance’, American Journal of Infection Control, 43(8), pp. 821–825. doi: 10.1016/j.ajic.2015.04.201.
Malik, R. H. A., Puspitasari, N. and Tarigan, M. (2012) ‘MEDAN’, GAMBARAN CUCI TANGAN PERAWAT DI RUANG RA, RB, ICU,CVCU, RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (3rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Putri Wulandini S, Roza, A. (2016) ‘PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI IRNA MEDIKAL RSUD PEKANBARU 2016’, Analis Kesehatan, pp. 1–9.
Rejeki, R. L. (2017, Februari). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat. Retrieved April 5, 2018, from http://scholar.unand.ac.id
Sarma Eko Natalia Sinaga (2016) ‘Kepatuhan Hand Hygiene Di Rumah Sakit Misi Rangkasbitung’, Students e-Journal. Available at: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/683.
Septiari, B. B. (2012) ‘No Title’, Infeksi Nosokomial (1st ed.). Yogyakarta: Nuha Medika.
Sinaga, S. E. (2016). Kepatuhan Hand Hygiene Di Rumah Sakit Misi Rangkasbitung. Ejournal Stikes Borromeus, 7-12.
Sitepu, A. T. (2013). Beban Kerja dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado. Jurnal EMBA, I(4), 1123-1133.
Tini Ariyati, Raharjo Apriyatmoko, H. H. P. (2016) ‘hubungan karakteristik perawat dengan kepatuhan penerapan prosedur keselamatan pasien di instalasi rawat inap ii rsj prof. dr.Soerojo Magelang’, anzdoc.Availableat:file http:///C:/Users/URINDO/Downloads/anzdoc.com_hubungan karakteristik-perawat-dengan-kepatuhan-pe.pdf.
Umboh, F. J., Doda, D. V., & Kandou, G. D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Melaksanakan Hand Hygiene Dalam Mencegah Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Advent Manado. Paradigma, 5.
Wahyudi, M. N. (2015, November 18). Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Al-Qur'an. Retrieved April 19 2018 from http://eprints.walisongo.ac.id
WHO (2016) ‘Assessing the Burden of Healthcare-Associated Infections through Prevalence Studies: What Is the Best Method?’, Infection Control & Hospital Epidemiology, 35(6), pp. 674–684. doi: 10.1086/676424.
WHO (2017) ‘Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan kesehatan’, AIDE-Memoire:World Health Organization, pp. 1–2. Available.at: http://www.who.int/csr/resources/publications/AMStandardPrecautions_bahasa.pdf?ua=1.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.