HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN “FORM AYO CEGAH EKSTRAVASASI” DENGAN KEJADIAN EKSTRAVASASI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Penulis

  • Enggar Purnaningsih RSUP Dr Kariadi Semarang
  • Ayuk Puji Lestari RSUP Dr Kariadi Semarang
  • Agus Widodo RSUP Dr Kariadi Semarang
  • Vera Pramuktining Dyah RSUP Dr Kariadi Semarang

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v4i1.1620

Kata Kunci:

ekstravasasi, form, kepatuhan

Abstrak

Sistem dokumentasi merupakan aspek penting dalam asuhan keperawatan termasuk permasalahan ekstravasasi yang merupakan efek samping kemoterapi. Peneliti menyusun Form Ayo Cegah Ekstravasasi yaitu lembar dokumentasi ekstravasasi awal yang meliputi form pengkajian ekstravasasi dan penatalaksanaan ekstravasasi di Rumah Sakit sedangkan lembar dokumentasi ekstravasasi lanjut meliputi form monitoring ekstravasasi dan form penatalaksanaan ekstravasasi di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan Form Ayo Cegah Ekstravasasi dengan kejadian ekstravasasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari pasien diambil dengan menggunakan purposive convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 170 pasien, sementara untuk perawat dilakukan total sampling. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis pembuluh darah, jenis obat kemoterapi, kepatuhan petugas dalam penggunaan form dan kepatuhan pasien dalam penggunaan form dengan kejadian ekstravasasi (p value < 0.05). Pada uji multivariat didapatkan hasil bahwa kepatuhan petugas dan kepatuhan pasien dalam pengisian form merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kejadian ekstravasasi dengan Odd Ratio sebesar 55.531 untuk kepatuhan perawat dan Odd Ratio sebesar 30.991 untuk kepatuhan pasien. Diharapkan Form Ayo Cegah Ekstravasasi dapat diimplementasikan sebagai strategi dalam menurunkan resiko ekstravasasi melalui sistem dokumentasi komprehensif pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Biografi Penulis

Enggar Purnaningsih, RSUP Dr Kariadi Semarang

Perawat Onkologi

Referensi

Boschi and Elena. 2012. Extravasation of Antineoplastic Agents: Prevention and Treatment.NCBI Journal. Cited 15 Januari 2019. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25396033

Cancer Institute NSW. 2015. Antineoplastic drug extravasation assesment tool. Cited 15 Januari 2019. Available from https://www.eviq.org.au.489-Antineoplastic

Cidon E, Contaldo A, Coccoza G. 2011. A slient chemoteraphy extravasation as the unexpected Enemy. A case Report. Webmed Central Oncology. p. 9.

Desen. 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta: Badan Penerbit FKUI

European Oncology Nursing Society. 2007. Extravasation Guidelines. European Oncology Nursing Society. Cited 15 Januari 2019. Diakses dari https://www.england.nhs.uk/mids-east/wp-content/uploads/sites/7/2018/04/management-extravasation-of-a-systemic-anti-cancer-therapy-including-cytotoxic-agents.pdf

Gippsland Oncology Nurse Group (GONG). 2010. Assesment, Prevention & Management of Extravasation Of Cytotoxic Medications. Cited 15 Januari 2019. Available from https://www.cancer.gov.about

Lestari, Kurniasih, Purnaningsih. 2018. Pengaruh PEACE (program edukasi ayo cegah ekstravasasi) berbasis audio visual terhadap tingkat pengetahuan tentang kemampuan deteksi dini dan penatalaksanaan ekstravasasi dirumah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Laporan hasil penelitian. RSUP Dr kariadi Semarang. 84 halaman

Manik, Cicilia, & Florensa. 2014. Factor resiko dan kejadian ekstravasasi obat kemoterapi. Nursing Current Journal, 2(2), 46-52.

Marleni, Novayelinda dan Dewi. 2018. Faktor –faktor yang mempengaruhi kejadian ekstravasasi infus pada pasien anak. Jurnal Online Mahasiswa Perpustakaan Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Volume 5. Cited 15 Januari 2019. Diakses dari https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/18754

Mouridsen. 2007. Treatment of antracycline extravasation with savene (dexrazone) : result from two prospective clinical multicentre studies. Annals of oncology. p. 546 – 550.

NCI. 2015. Treatment for Cancer. Cited 15 Januari 2019. Available from https://www.cancer.gov.about

Oestreicher. 2007. Can you recognize the risk factors for the vesicant? ONS Connect. 22, 1, 22-23.

Saleh dalam Azis MF, Andrijono dan Saifudin AB. 2006. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Edisi Pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo. Jakarta. p.359-375.

Suerland , Engelking, Wickham, Corbi. 2006. Vesicant Extravasation part 1: mechanisms, pathogenesis, and nursing care to reduce risk. Oncology Nurse Forum. p. 1134-1141.

Unduhan

Diterbitkan

2020-02-12