HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA TERHADAP INTENSI KEPUTUSAN PASUNG PADA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA

Penulis

  • Apri Rahma Dewi Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung
  • novy Helena Catharina Daulima Departemen keperawatan jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
  • Ice Yulia Wardani Departemen keperawatan jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v4i1.1578

Kata Kunci:

Gangguan Jiwa, Intensi pasung, Keluarga, Pencegahan Pasung

Abstrak

Abstrak

 

Pemasungan pada penderita gangguan jiwa sebagian besar dilakukan oleh keluarga. Keluarga dengan penderita gangguan jiwa merasakan beban, takut, dan faktor lainnya yang dialami keluarga selama merawat penderita. Selain beban dan perilaku penderita, terdapat faktor pada keluarga yang menimbulkan intensi untuk mengambil keputusan pasung pada keluarga dengan gangguan jiwa. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap intensi pasung penderita gangguan jiwa. Metode penelitian adalah deskriptif korelasi pada keluarga dengan gangguan jiwa sebanyak 72 keluarga. Pengukuran intensi menggunakan kuesioner keputusan pasung daulima (KPPD). Hasil dari penelitian ini karakteristik usia, jenis kelamin, dan hubungan keluarga dengan penderita tidak memiliki hubungan terhadap intensi keputusan pasung, sedangkan pendidikan dan pendapatan memiliki hubungan terhadap intensi keputusan pasung pada keluarga dengan gangguan jiwa (p value < 0,05). Karakteristik keluarga dapat menjadi faktor dalam meningkatkan intensi keluarga dalam mengambil keputusan pasung pada penderita gangguan jiwa. Memperhatikan karakteristik keluarga dapat menjadi upaya preventif dalam mengatasi masalah pemasungan pada penderita gangguan jiwa. 

Referensi

Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality and behaviour (second edition). New York: Open University Press.

Daulima, N. H. C. (2014). Proses pengambilan keputusan tindakan pasung oleh keluarga terhadap klien gangguan jiwa. Disertasi FIK - UI. Tidak dipublikasikan

Daulima, N. H. C. (2017). Preventing pasung by mentally ill patients’families.Enferm Clin. 27, 256-59

Depkes. (2017). Butuh Konsultasi Masalah Kejiwaan, Jangan Ragu ke Fasyankes dengan Layanan Jiwa. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/17072400001/butuh-konsultasi-masalah-kejiwaan-jangan-ragu-ke-fasyankes-dengan-layanan-jiwa.html

Komara,G.A., Swasti, K.G., Ekowati,W. (2015). Perbedaan kecemasan keluarga pasien gangguan jiwa saat pasien rawat inap dan menjelang pulang di rsud banyumas. Jurnal Keperawatan Widya Gantari .Vo. 2 No.2

Lestari, W., & Wardhani, Y. F. (2014). Stigma and Management on People with Severe Mental Disorders with “ Pasung ” ( Physical Restraint ). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(2 April 2014), 157–166. https://doi.org/Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Litbang Kemenkes RI, Jl. Indrapura 17 Surabaya Korespondensi

Minas, H., & Diatri, H. (2008). Pasung: Physical restraint and confinement of the mentally ill in the community. International Journal of Mental Health Systems, 2. doi.org/10.1186/1752-4458-2-8

Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

RISKEDAS (2018) at: http://www.depkes.go.id/article/view/201410270010/lighting-the-hope-for-schizoprenia-warnai-peringatan-hari-kesehatan-jiwa-tahun-2014.html#sthash.ECMh3ETT.dpuf

Sarosh, S., & Suhail, K. (2013). Relationship of expressed emotion with burden of care and health of caregivers of patients with schizophrenia. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology. Vol. 11, No.1, 3-10

Testa, M.R. (2014). On the positive correlation between education and fertility intentions in Europe: Individual- and country-level evidence, Advances in Life Course Research. (21)28-42

WHO. (2017). Mental Disorders. Retrieved from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/

WHO. (n.d.). Mental health problems: the undefined and hidden burden. Retrieved from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs218/en/

Wittenberg, E., Saada, A., & Prosser, L. A. (2013). How illness affects family members: A qualitative interview survey. Patient, 6(4), 257–268. doi.org/10.1007/s40271-013-0030-3

Yuliani,Sri. (2013). Perbedaan Gender Dalam Penguasaan Bahasa Dipandang Dari Persfektif Psikologi Pendidikan. PEDAGOGI Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. Volume XIII No.1. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

Unduhan

Diterbitkan

2020-02-12