GAMBARAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR PADA PERAWAT PELAKSANA DI RAWAT INAP

Authors

  • Nadia Azaura Audrey Fakultas Keperawatan - Universitas Riau
  • Wice Purwani Suci Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Stephanie Dwi Guna Dwi Guna Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v9i1.10328

Abstract

Identifikasi pasien merupakan sasaran pertama dalam keselamatan pasien. Penerapan identifikasi pasien dengan benar oleh perawat diperlukan untuk memastikan kesesuaian perawatan dan kebutuhan medis pasien sehingga tidak terjadinya insiden yang dapat membahayakan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan identifikasi pasien dengan benar pada perawat pelaksana di rawat inap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan jumlah responden 95 perawat pelaksana menggunakan teknik purposive sampling yang berlokasi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian: Mayoritas 95 responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 79 orang (83,2%), usia sebagian besar 26 – 35 tahun sebanyak 52 orang (54,7%), tingkat pendidikan terakhir sebagian besar DIII Keperawatan 50 orang (52,6%), memiliki masa kerja > 10 tahun sebanyak 46 orang (48,4%). Seluruh responden telah mendapatkan sosialisasi patient safety dengan total 95 orang (100,0%). Tingkat pengetahuan perawat pelaksana hampir seluruhnya dalam kategori baik sebanyak 92 orang (96,8%). Berdasarkan sikap perawat pelaksana dalam identifikasi pasien berada dikategori baik sebanyak 52 orang (54,7%), kepatuhan perawat pelaksana dalam penerapan identifikasi pasien sebagian besarnya tidak patuh sebanyak 54 orang (56,8%). Kesimpulan: Perawat pelaksana memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam menerapkan identifikasi pasien dengan benar di rawat inap serta sebagian besar perawat pelaksana tidak patuh dalam menerapkan identifikasi pasien dengan benar di rawat inap dikarenakan tidak sesuainya penerapan identifikasi pasien yang dilakukan dengan kebijakan yang telah ditetapkan.  Peningkatan kinerja perawat pelaksana dalam penerapan identifikasi pasien dapat dilakukan dengan menerapkan supervisi secara berkala sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

Additional Files

Published

2025-03-14