Disriminative Policy of The Prohibition To Hold Land Ownership For Chinese -Indonesian In Yogyakarta

Authors

  • Muhammad Adiz Wasisto UPNVJ

DOI:

https://doi.org/10.33822/jpds.v4i2.6249

Keywords:

Hukum, Indonesia, Nasionalisme, negara.

Abstract

Chinese-Indonesians who live in Yogyakarta can no longer possess land ownership legally since the Instructions of the Head of the Special Region of Yogyakarta Number K.898 Year 1975 came into effect. Surprisingly, the discrimination finds its root even before the creation of the nation state of Indonesia. Dutch colonial government is the first authority to initiate such discriminative policy to attenuate Chinese, Arabs, and Indians economic influence in the region and monopolize economic assets above the land. This ethnocentric legal norm permeates and continues its influence in Yogyakarta until now. This paper demonstrates that the instruction as the legal basis in prohibiting Chinese-Indonesians to enjoy land ownership is discriminative. Thus, it is against the legal norms that are applicable in Indonesia. Indonesian legal system treats its citizen equally and does not endorse an ethno-nationalist view that discriminate particular ethnicities. In addition, this paper demonstrates that the instruction cannot be classified as a law, according to legal procedure in Indonesia, therefore renders it unlawful. Lastly, this paper also demonstrates that the instruction is ineffective to serve its purpose because there are many legal loopholes and practices that can avoid its provision.

References

Reference

Indrati, Maria Farida. 2007, "Ilmu perundang-undangan: jenis, fungsi dan materi muatan."

Aditya, Zaka Firma, and Muhammad Reza Winata. "Rekonstruksi Hierarki Peraturan Perundang-

Asshiddiqie, Jimly. 2006, "Hukum acara pengujian undang-undang."

Armiwulan, Hesti. "Diskriminasi rasial dan etnis sebagai persoalan hukum dan hak asasi manusia." Masalah-Masalah Hukum 44.4 (2015)

Atkinson, Christopher L. "Book Review: Anton Lucas and Carol Warren (Eds), Land for the People: The State and Agrarian Conflict in Indonesia." (2014)

Booth, Anne. "Can Indonesia survive as a unitary state?." Indonesia Circle 20.58 (1992)

Bisri, Ilham. 2008, "Sistem hukum Indonesia: prinsip-prinsip & implementasi hukum di Indonesia."

Dharma, Luh Putu Ade Ika Surya. "Hak Bangsa Indonesia Atas Tanah." Sabda Justitia 1.1 (2021)

Dias, R. W. M. "Legal Politics: Norms Behind the Grundnorm." The Cambridge Law Journal 26.2 (1968)

Elfianta, Febrio, Kintan Anindita Zulfana, and Tanti Sabila. "Diskriminasi Terhadap WNI Keturunan Tionghoa Terkait Kepemilikan Tanah di Yogyakarta." ijd-demos 3.1 (2021).

Hart, Henry M. “The Relations between State and Federal Law.” Columbia Law Review, vol. 54, no. 4, 1954

Heryansyah, Despan, and Harry Setya Nugraha. "Relevansi Putusan Uji Materi oleh Mahkamah Konstitusi terhadap Sistem Checks and Balances dalam Pembentukan Undang-Undang." Undang: Jurnal Hukum 2.2 (2019)

Illiyani, Maulida. "Polemik Pertanahan Di Daerah Istimewa Yogyakarta:(Paska terbitnya Undang-Undang No 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta)." Jurnal Masyarakat dan Budaya 22.3 (2020)

Irfani, Nurfaqih. "Asas Lex Superior, Lex Specialis, Dan Lex Pesterior: Pemaknaan, Problematika, Dan Penggunaannya Dalam Penalaran Dan Argumentasi Hukum." Jurnal Legislasi Indonesia 17.3 (2020)

Juwana, Hikmahanto. "Human rights in Indonesia." Indonesian J. Int'l L. 4 (2006).

Leib, Ethan J. “Localist Statutory Interpretation.” University of Pennsylvania Law Review, vol. 161, no. 4, 2013

Lestarini, Ratih. "Kebijakan Pertanahan Bagi Wni Keturunan Tionghoa Di Yogyakarta: Diskrimasi Atau Diskriminasi Positif." Jurnal Hukum & Pembangunan 48.1 (2018)

Meyanda, Wanda. "Studi kasus terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 13 P/HUM/2015 Juncto Putusan Mahkamah Agung No. 179 K/TUN/2017 mengenai Surat Instruksi Wakil Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. K. 898/I/A/1975." (2018).

Minolah, Minolah. "Tinjauan Yuridis terhadap Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi di Indonesia." Syiar Hukum 13.1 (2011)

Muhtadi, Muhtadi. "Penerapan Teori Hans Kelsen Dalam Tertib Hukum Indonesia." Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 5.3 (2011).

Noor, Aslan. "Konsep hak milik atas tanah bagi bangsa Indonesia ditinjau dari ajaran hak asasi manusia." (2006).

Setiawati, Nur Aini. "Land Regulations in the Yogyakarta Sultanate Rijksblad In the Second Decade of the 20 Century." Paramita: Historical Studies Journal 31.1 (2021)

Siregar, Abdul Rahman Maulana. "Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar Tahun 1945." Jurnal Hukum Responsif 5.5 (2018)

Siallagan, Haposan. "Penerapan prinsip negara hukum di Indonesia." Sosiohumaniora 18.2 (2016)

Sumarja, F. X. Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing, Tinjauan Politik Hukum dan Perlindungan Warga Negara Indonesia. Vol. 1. No. 1. STPN Press, 2015.

Supriyanto, Eko. "Kedudukan naskah akademik dalam penafsiran ketentuan-ketentuan dalam undang-undang." Yuridika 31.3 (2016)

Sinaulan, Ramlani Lina. "Implementasi Pengawasan Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2008." Jurnal Pro Justitia Susilo, Agus Budi. "Makna Perbuatan Hukum Publik Oleh Badan Atau Pejabat Administrasi Negara Yang Melanggar Hukum (Suatu Tinjauan Yuridis Menurut Huku, Administrasi Negara)." Perspektif 15.4 (2010)

(JPJ) 2.2 (2021).

Yuherawan, Deni Setya Bagus, Joice Soraya, and Jasmine Anting. "Legal Aspects in Security and Law Enforcement During the Covid-19 Pandemic." International Joined Conference on Social Science (ICSS 2021). Atlantis Press, 2021.

Downloads

Published

2023-08-07

How to Cite

Wasisto, M. A. (2023). Disriminative Policy of The Prohibition To Hold Land Ownership For Chinese -Indonesian In Yogyakarta. PARAPOLITIKA: Journal of Politics and Democracy Studies, 4(2), 187–200. https://doi.org/10.33822/jpds.v4i2.6249