Pendidikan Politik yang Relevan untuk Generasi Z: Eksplorasi Perspektif Pemilih Pemula dalam Konteks Pemilu 2024
DOI:
https://doi.org/10.33822/jpds.v6i2.11070Keywords:
Pemilih Pemula, Pendidikan Politik, Pemilihan UmumAbstract
Belajar dari pemilihan presiden 2024, sangat penting untuk mempersiapkan pemilih pemula dengan pengetahuan dasar tentang politik dan pemilu. Meskipun penelitian-penelitian sebelumnya telah menyarankan perlunya pendidikan politik yang tepat untuk pemilih pemula, sebagian besar program yang dijalankan untuk tujuan ini dilakukan dengan cara tradisional, yaitu dengan memberikan ceramah di depan para pemilih pemula. Dalam penelitian ini, kami berpendapat bahwa metode pendidikan politik tradisional ini harus diubah menjadi metode yang mendorong partisipasi aktif dari pemilih pemula agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilu. Pendidikan politik yang tepat akan membantu pemilih pemula untuk membuat keputusan yang tepat sebelum menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu. Tujuan dari penelitian ini ada dua: pertama, untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pemilih pemula memandang program-program yang ada saat ini yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan politik mereka, dan kedua, untuk mengeksplorasi perspektif pemilih pemula terhadap pendekatan yang lebih efektif dalam memberikan pendidikan politik. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk mengumpulkan data. Partisipan penelitian ini adalah sepuluh orang pemilih pemula yang berusia antara 17 sampai dengan 21 tahun. Analisis induktif digunakan untuk menganalisis data wawancara. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pemahaman kita tentang persepsi pemilih pemula.
References
Amsori, A. (2017). Penyuluhan pendidikan politik bagi pemilih pemula guna meningkatkan partisipasi hak pilih pada pemilihan gubernur dki jakarta tahun 2017 (Studi pada siswa-siswi sekolah menengah atas se-kecamatan tanjung priok). Jurnal Pemberdayaan , 1 (1), 47. https://doi.org/10.35194/je.v1i1.20
Angelie, M., Jonarose, CA, Arboso, J., Brosas, JAM, Logrosa, RL, Moreto, DJH, Murillo, MCC, Pinangay, VFO, & Villamor, CJA (2022). Preferensi pemilih dalam Pemilu Nasional: Kasus di antara pemilih pemula. Jurnal Internasional Sains Inovatif dan Teknologi Riset , 7 (6), 1234–1243.
Azirah. (2019). Partisipasi politik pemilih pemula dalam pesta demokrasi. Politika: Jurnal Hukum Tata Negara Dan Politik Islam , 6 (2), 86–100. https://doi.org/10.32505/politica.v6i2.2735
Borge, JA Ø. (2017). Menyelaraskan diri dengan politik formal: Pemilihan tiruan di sekolah dan niat partisipasi elektoral di kalangan pemilih pemula di Norwegia. Politik , 37 (2), 201–214. https://doi.org/10.1177/0263395716674730
Bryman, A. (2012). Metode penelitian sosial (edisi ke-4). Oxford University Press.
Campbell, DE, & Niemi, RG (2016). Menguji kewarganegaraan: Persyaratan pendidikan kewarganegaraan tingkat negara bagian dan pengetahuan politik. American Political Science Review , 110 (3), 495–511. https://doi.org/10.1017/S0003055416000368
Creswell, JW (2009). Desain penelitian: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Dalam Desain Penelitian: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran . https://doi.org/10.2307/1523157
Effendi, R., Haryanegara, MEA, Sukmayadi, V., & Aziz, F. (2020). Konsumsi berita politik online dan partisipasi politik pemilih pemula. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial , 29 (1), 71–84. https://doi.org/10.17509/jpis.v29i1.19751
Gillham, B. (2000). Wawancara penelitian . Kontinum.
Intyaswati, D., Maryani, E., Sugiana, D., & Venus, A. (2021). Penggunaan media untuk pengambilan keputusan memilih di kalangan mahasiswa baru di Jawa Barat, Indonesia. Jurnal Akademik Studi Interdisipliner , 10 (1), 327–339. https://doi.org/10.36941/ajis-2021-0028
Kuswati, Y. (2019). Penyuluhan pendidikan politik bagi karang taruna. Jurnal PARAHITA ABDIMAS Jurnal Pengabdian Masyarakat , 1 (1).
Merriam, SB (2009). Penelitian kualitatif: panduan untuk desain dan implementasi . John Wiley and Sons Ltd.
Merriam, SB, & Tisdell, EJ (2015). Penelitian kualitatif: Panduan untuk desain dan implementasi . John Wiley and Sons Ltd.
NA (2021). Persepsi pemilih pemula dan pemilih muda (Gen Z dan Milenial) Indonesia terhadap krisis iklim dan aksi iklim . http://www.cerah.or.id/id/downloadProgramFile/55898dd4-1cdc-4495-81ae-33ab1441bb56?time=1640013025
Silverman, D. (2005). Melakukan penelitian kualitatif: buku pegangan praktis (edisi ke-2). Publikasi Sage.
Suryanef, S., & Rafni, A. (2020). Pendidikan pemilih pemula melalui gerakan relawan demokrasi. Jurnal Pendidikan Moral dan Kewarganegaraan , 4 (2), 60–68. https://doi.org/10.24036/8851412422020499
Syamsuadi, A., Arisandi, D., Hartati, S., & Murtasidin, B. (2019). Menjadi bijak bagi pemilih pemula berdasarkan informasi dari media sosial di kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin , 2 (2), 104–112. https://doi.org/10.36341/jpm.v2i2.717
Thomas, DR (2006). Pendekatan induktif umum untuk menganalisis data evaluasi kualitatif. American Journal of Evaluation , 27 (2), 237–246. https://doi.org/10.1177/1098214005283748
Zamhasari, M. (2017). Membangun minat pemilih pemula dalam partisipasi politik dalam pemilu Indonesia. Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) , 163 , 54–57. https://doi.org/10.2991/icodag-17.2017.11
