Pendampingan Pengembangan Pertanian Organik Di Desa Kepahyang Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir

Penulis

  • Selly Oktarina Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
  • Filly Pratama Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
  • Riswani Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
  • Ahmad Muslim Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
  • Susilawati Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
  • Fitra Gustiar Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Kata Kunci:

Pemasaran, Pendampingan, Pertanian Organik, Sertifikasi

Abstrak

Adanya efek negatif yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia sebagai dampak penggunaan bahan-bahan kimia secara berlebihan dalam dunia pertanian menimbulkan pentingnya sosialisasi penyadaran petani. Hal ini berdampak terhadap makanan yang aman dikonsumsi (food safety attributes) dan ramah lingkungan (ecolabelling attributes). Munculnya kesadaran petani sejak adanya panen perdana dan mulai tertarik untuk menekuni budidaya secara organik agar laku di pasaran melalui label sertifikasi. Hal ini membutuhkan pendampingan dari pihak Perguruan Tinggi dalam mewujudkan pelaksanaan program inovasi desa di bidang Pertanian Organik melalui binaan oleh LPPM dan Fakultas Pertanian Unsri. Sebagai langkah awal maka perlunya diberikan pemahaman masyarakat mengenai sistem budidaya tanaman tanaman secara organik serta membentuk kelembagaan pertanian organik. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan dan mempelajari dokumen standar mutu dalam mewujudkan sertifikasi pertanian organik. Adapun khalayak sasaran kegiatan ini dilakukan secara sistematis melalui pendekatan kelompok masyarakat tertentu yaitu gabungan kelompok tani di Desa Kepahyang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode wawancara secara dialogis dengan masyarakat serta pendampingan dalam budidaya dan pengusulan sertifikasi. Kegiatan pengabdian ini bersifat integratif yang melibatkan unsur pemerintah dan kelompok tani. Adapun unsur pemerintah yang dilibatkan diantaranya 1) Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura Dinas Pertanian OKI; 2) Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan; dan 3) Kepala Desa. Saat ini budidaya yang dilakukan masih bersifat semi organik, hal ini terkait hamparan yang harus bebas dari kimiawi. Selain itu, tim menyampaikan umumnya produksi yang diperoleh pada tahun pertama lebih rendah dari budidaya secara konvensional sehingga petani harus memiliki cukup kesabaran. Kebanyakan dari petani tidak memiliki kesabaran yang tinggi menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan produksi pertanian yang tinggi, mereka menginginkan suatu produksi yang instan tanpa adanya kesadaran tentang menjaga ekosistem demi keberlangsungan sistem pertanian yang berkelanjutan. Keberhasilan pertanian organic ini harus menggunakan semua bahan-bahan organik. Teknologi tepat guna pengolahan limbah organik menjadi pupuk organik dan pupuk organik cair sudah diterapkan. Hal ini terus dijaga agar pertanian organik di Desa Kepahyang dapat berhasil, dipasarkan secara baik dan terus berlangsung secara berkelanjutan.

Diterbitkan

2024-01-28

Terbitan

Bagian

Articles