FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN BELA NEGARA DALAM PEMILIHAN PRODUK PAKAIAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
DOI:
https://doi.org/10.70377/jbn.v2i1.7319Kata Kunci:
Kata kunci: Kesadaran Bela Negara, Globalisasi, Pemilihan ProdukAbstrak
penelitian ini membahas faktor-faktor yang memengaruhi kesadaran bela negara dalam pemilihan produk pakaian dalam kehidupan sehari-hari. Globalisasi telah membawa budaya luar ke Indonesia, sehingga penting bagi warga Indonesia untuk melindungi budaya mereka melalui kesadaran bela negara. Makalah ini juga membahas pengertian bela negara, kesadaran bela negara, manfaat kesadaran bela negara, hubungannya dengan mencintai produk lokal, serta faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kesadaran bela negara. Faktor internal meliputi pendidikan, nilai-nilai keluarga, budaya, pengalaman pribadi, lingkungan sosial, pemimpin dan tokoh inspirasional, serta kondisi ekonomi dan politik. Sementara faktor eksternal meliputi konflik dan ancaman terhadap keamanan, serta aliansi dan kerjasama internasional. Kesadaran bela negara diharapkan dapat memotivasi individu untuk memilih produk lokal sebagai bentuk aksi bela negara. Mencintai produk dalam negeri dianggap sebagai bentuk perwujudan bela negara di era global saat ini. Dengan demikian, kesadaran bela negara dapat berperan penting dalam melestarikan identitas negara dan budaya, serta memotivasi individu untuk selalu berjalan menuju arah yang lebih baik.
Referensi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3)
Kaelan, A., & Zubaidi, A. (2018). Bentuk dan Wujud Penerapan Sikap dan Perilaku Bela Negara. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI. https://www.kemhan.go.id/pothan/2018/08/28/bentuk-dan-wujud-penerapan-sikap-dan-perilaku-bela-negara.html
Rousseau, J.-J. (2007). Du contract social (Perjanjian Sosial). Penyunting N. Cicero. Jakarta: Visi Media.
Peresthu, A., & Riyanto, Y. E. (2007). Soto dari Peru. Dalam B. Darmawan (Ed.), Esai-esai Nobel Ekonomi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.