Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
HUBUNGAN STRES DENGAN KOPING ORANG TUA PADA ANAK TUNAGRAHITA USIA SEKOLAH DI YAYASAN DARMA ASIH SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BAGIAN C DAN C1 Depok
Abstract
Keberadaan anak tuna grahita (retardasi mental) membawa stres tersendiri bagi kehidupan keluarga, termasuk didalamnya trauma psikologik, masalah dalam pengasuhan anak, beban finansial, dan isolasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan koping orangtua pada anak retardasi mental usia sekolah (6 – 12 tahun). Desain penelitian ini menggunakan metode Cross-Sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak retardasi mental di Yayasan Dharma Asih SLB yang berjumlah 30 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai stres dan koping keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara stres dengan koping orangtua pada anak tunagrahita (p = 0,013).
Keywords
Declarations
Funding Information
UPN Veteran Jakarta
Publisher's Note
Fakultas Ilmu Kesehatan remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
Supplementary files
Data sharing not applicable to this article as no datasets were generated or analysed during the current study, and/or contains supplementary material, which is available to authorized users.
Copyright and permissions
This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0)
Bibliographic Information
Cite this article as:
-
Submitted
17 June 2019 -
Revised
6 February 2020 -
Accepted
Not available -
Published
17 June 2019
-
Discipline(s)
Keperawatan Jiwa

Refbacks
- There are currently no refbacks.