Determinan Perilaku Kecurangan Akademik dengan Menggunakan Fraud Diamond dan Perspektif Diri Mahasiswa Pendidikan Akuntansi
DOI:
https://doi.org/10.34209/equ.v22i2.978Keywords:
Kecurangan Akademik, Fraud Diamond, Perspektif Diri MahasiswaAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah teori fraud diamond menjadi faktor yang mendorong terjadinya kecurangan di dalam akademik dan mengetahui penyebab lain yang memotivasi terjadinya perilaku curang dari sudut pandang mahasiswa. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab mahasiswa melakukan kecurangan karena adanya tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan kesempatan. Serta faktor lain dari mahasiswa melakukan kecurangan berasal dari dalam diri atau sudut pandang mahasiswa yaitu faktor kebiasaan, kepribadian, kepuasan, keinginan, kebutuhan, ketergantungan pada teman, dan faktor kurangnya percaya diri.
References
Artani. K.T.B, & Wetra. I.W. (2017). Pengaruh Academic Self Efficacy Dan Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Di Bali. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA), 7(2), 123–132.
Dewi, R. (2017). Fraud Penyebab Dan Pencegahnya. Bandung: CV. Alfabeta.
Friyatmi. (2011). Faktor-faktor Penentu Perilaku Mencontek di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNP. Tingkap, 7(2), 173–188.
Hariri, Pradana, A.W., & Rahman, F. (2018). Mendeteksi Perilaku Kecurangan Akademik dengan Perspektif Fraud Diamond Theory. Jurnal Ketahanan Pangan, 2(1), 1–11.
Hartanto, D. (2012). Bimbingan & konseling menyontek: mengungkap akar masalah dan solusinya. Jakarta: Indeks.
Karyono. (2013). Forensik Fraud. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mufakkir, M.E., & Listiadi, A. (2016). Pengaruh Faktor Yang Terdapat Dalam Dimensi Fraud Triangle Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 0(0), 1–9.
Murdiansyah, I., Sudarma, M., & Nurkholis. (2017). Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik. Jurnal Akuntansi Aktual, 4(2), 121–133.
Nursalam, Bani, S., & Munirah. (2013). Bentuk Kecurangan Akademik (Academic Cheating) Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Jurnal Lentera Pendidikan, 16(36), 127–138.
Priantara, D. (2013). Fraud Auditing & Investigation. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Rafita, Y. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa S1 Fakultas Matematika Dan Ilmu, 5, 25–37.
Sagoro, M.E. (2013). Pensinergian Mahasiswa, Dosen, Dan Lembaga Dalam Pencegahan Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi, XI(2), 54–67.
Susanti, A. (2017). Pendidikan Belum Berhasil Ciptakan Moral Baik. Retrieved March 31, 2019, from https://news.okezone.com/read/2017/01/11/65/1588492/pendidikan-belum-berhasil-ciptakan-moral-baik
Widianto, A., & Sari, Y. (2017). Deteksi Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa D III Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal Dengan Model Fraud Triangle. Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 1(2007), 29–37.
Yudiana, A., & Lastanti, H. (2016). Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Seminar Nasional Dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta, (September), 412–422.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).