IDENTIFIKASI FRAUD DALAM PEMERIKSAAN INTERNAL MELALUI DATA ANALYTICS
DOI:
https://doi.org/10.34209/equ.v26i1.7418Abstract
Fraud telah menjadi masalah yang merajalela di era digital dan big data, menghadirkan ancaman signifikan bagi organisasi di berbagai industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, taktik penipu juga berkembang, sehingga penting bagi organisasi untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah identifikasi penipuan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana penggunaan data analytics memengaruhi cara auditor memahami tanda-tanda kecurangan. Sampel penelitian terdiri dari auditor internal, yang memiliki tanggung jawab memberikan rekomendasi terkait keberlanjutan, keandalan, relevansi, dan ketiadaan kesalahan material dalam laporan audit. Data penelitian ini berfokus pada auditor internal yang bekerja di perusahaan pembiayaan di Pulau Jawa. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode nonprobability sampling, dengan jenis teknik sampel purposive sampling, Dan pengelolaan data mengunakan STATA versi 14. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan data analytics memiliki dampak positif dalam mengidentifikasi fraud. Selain itu, penggunaan data analytics memberikan manfaat tambahan bagi auditor, seperti mempermudah pengumpulan bukti, menentukan populasi secara luas, memprediksi risiko, dan memfasilitasi analisis data yang cepat.
Kata Kunci: Fraud; Data Analytics; Internal Audit; Big Data
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).